Jumat, 20 Agustus 2010

It's My Diaries of My Life. Part 1


It’s My Diaries of My Life
Part 1 : Awal Dimulainya Kejadian itu.
Gadis itu sedang berjalan sendirian. Dia menengok terus ke sekitarnya. Rambut panjangnya bergoyang-goyang kesana kemari. Setelah dia yakin tidak ada orang disitu, dia langsung pergi.

Tapii…. Tiba tiba….

Ada yang menarik bahu gadis itu. Tarikan itu sangat keras sampai gadis itu terjatuh. Lalu di sebelah gadis itu ada 3 orang yang menatapnya sinis. Gadis itu ingin berdiri. Tapi dicegah oleh seseorang dari 3 orang itu. Dia terus meronta. 2 orang dari 3 orang itu menatap ke arah temannya, yang seperti nya  pemimpin dari mereka. Sang pemimpin pun mengedipkan matanya kea rah 2 orang temannya. 2 orang itu langsung saling berpandangan dan mereka pun bergerak melakukan tugas mereka. Gadis berambut pendek yang teman dari sang pemimpin segera memegangi kaki gadis itu. Dan gadis berkuncir 2 yang teman dari sang pemimpin pun bersiap-siap di depan gadis berambut panjang. Sang pemimpin pun memegangi tangan gadis itu.

Gadis itu berusaha sekuat tenaga. Tapi tidak bisa. Hasilnya, dia malah ditampar, dijambak, dipukul, dan diancam. Tenaga gadis itu telah habis. Akhirnya ia pasrah menghadapi semuanya.

15 menit sudah penyiksaan itu berlangsung. Tidak ada orang yang mengetahuinya. Gadis berambut panjang itu terus disiksa. Tapi dia tidak berteriak, karena akan ancaman dari 3 orang itu.

“Mako, sudah. Sudah 15 menit kita menyiksanya. Kita juga perlu istirahat dan biarkan saja cewek itu disini. Biar dia kapok!” kata sang pemimpin.

“Oke, Cecille. Ayo Cassandra. Kita siapkan dulu ancaman yang bagus untuk cewek ini!” kata gadis berkuncir 2 yang bernama Mako.

“Oke deh Mako!” kata cewek berambut pendek yang bernama Cassandra.

Mereka pun berbisik-bisik dahulu. Sebelumnya, mereka telah mengancam gadis bermabut panjang itu untuk tidak kabur. Akhirnya mereka pun siap dan menghadapi gadis itu lagi. Gadis itu sedang meringis kesakitan. Tapi, saat 3 cewek itu datang. Wajah gadis itu seperti menantang, seperti tidak pernah mengalami penyiksaan sekalipun.

“Heh! Dengar ya Kimmy! Lo itu harus ngajauhin Ikumi! Karena gue tuh suka sama dia!” bentak Mako.

“Iya! Terus lo juga harus ngejauhin Kaito! Karena gua tuh suka sama dia!” bentak Cassandra.

“Dengar ya Kimmy! Lo harus turutin itu! Lo tuh serakah! Ikumi lo deketin! Kakak gue, Kaito lo deketin juga! Mau lo tuh apa sih? Gue itu suka sama Ikumi dan Cassandra itu suka sama Kaito! Dan lo ngambil dua-duanya! Serakah lo! Jangan sampe orang yang Cecille sukain tuh disukain juga sama lo! Qalo itu terjadi awas lo!” ancam Mako.

Cecille hanya memandang dari jauh dengan tatapan sinis. Tapi, walaupun Cecille tidak berbicara apa-apa. Kimmy merasa tertekan dengan Cecille. Karena …. .

Cecille, Mako dan Cassandra pun pergi. Mereka itu membentuk suatu grup yang disebut CMC oleh orang-orang. Mereka selalu bersama. Jadi, bila 1 menemui masalah yang lain akan membantu. Banyak yang ingin bergabung dengan mereka. Tapi semua ditolak. Hati Kimmy miris mengingat kejadian bertemannya Cecille dengan Mako dan Cassandra lalu mereka membentuk CMC.

Gadis itu, yang bernama Kimmy, langsung berdiri dan lari. Dia tidak tahan dengan semuanya. Tidak tahan lagi. Dia ingin menangis. Tapi dia tidak ingin menangis di depan CMC, karena itu hanya akan membuat mereka puas. Dan Kimmy tidak mau itu.

Kimmy pergi ke kamar mandi. Dia menangis sepuasnya disitu. Dia memilih kamar mandi yang jarang digunakan. Jadi tidak aka nada yang mendengar suara tangisannya. Dia sudah tidak kuat lagi! Sudah 1 minggu penyiksaan itu berlangsung. Sejak Ikumi datang, semuanya berubah. Ikumi jadi mendekatinya. Kaito pun begitu, dia menjadi lebih sering bersama Kimmy. Sedangkan Fina dan Milu sekarang sedang-sedang sibuk-sibuknya mengurus sesuatu yang tak jelas. Jadi, dengan itu CMC membenci Kimmy.

Hari pertama penindasan sebenarnya tidak terlalu menyakiti hati Kimmy. Saat itu mereka hanya mengancam. Hari kedua, mereka mulai agak serius. Mereka membentak. Hari ketiga, mereka mulai mendorong-dorong Kimmy sehingga Kimmy manjadi jatuh dan luka. Hari keempat, mereka memulai penidasan. Begitu seterusnya sampai sekarang. Kimmy sudah tidak tahan lagi. Kimmy ingin menuangkan isi hatinya. Tapi dia malu untuk mengungkapkan. Akhirnya dia selalu memakai topeng. Topeng yang menutupi kecengengan dan kelemahannya. Tidak ada yang tau semua ini. Ya tidak ada. Selain Kimmy.

Setelah dia puas menangis. Kimmy  pun merapihkan rambutnya yang berantakan dan bajunya. Dia ingin saat keluar, tidak ada yang tau apa yang terjadi selain Kimm dan CMC. Kimmy pun keluar dari kamar mandi. Dia setengah berlari. Karena takut akan ditindas lagi.

>>> Kelas <<<
“Kimmyyyyyyyy!! Kamu kemana aja? Qo belakangan ini sering banget kamu keluar ga bareng kita lama?” Tanya Fina, sahabat Kimmy.

“Ke taman. Tadi gue jalan-jalan dulu nungguin lo berdua. Gue sampe lumutan tau ga nungguin lo di kelas. Ya udah gue ke taman aja deh” kata Kimmy

“Ooooh. Ya udah ke kantin yuk!” ajak Milu

“yuk!” kata Kimmy dan Fina.

>>> Kantin <<<

“Eh, Eh, Ikumi. Makan bareng kita aja. Ngapain nungguin Kimmy deh. Kimmy pasti lama. Makan sama kita yuk Ikumi!” bujuk Mako pada Ikumi

“ Ga ah Makoto. Gue mau bareng Kimmy aja” kata Ikumi sambil melihat sekeliling mencari-cari Kimmy. “Eh itu dia Kimmy. Udah ya Makoto! Gue ke tempat Kimmy dulu!” lanjut Ikumi sambil berlari ke arah Kimmy.

“Kimmyyyyy… gue tungguin lo tau ga sih daritadi! Kenapa sih lo lama?” Tanya Ikumi

“ga. Ga kenapa-napa qo Ikumi” kata Kimmy

“Kimmy!” panggil seseorang dari meja kosong di seberang.”Sini Kimmy! Udah gue siapin tempat duduk buat lo ber-3” lanjutnya

“Makasih ya Kai” kata Kimmy sambil membawa makanannya ke meja Kai.

“Lo seneng banget manggil gue Kai sih My? Padahal temen-temen gue semuanya pada manggil Kaito. Bahkan keluraga gue juga panggil Kaito” kata Kaito.

“Males ah Kaito. Kepanjangan! Mendingan Kai. Enak ngucapinnya” ujar Kimmy

“dasar lu Kimmy! Ga berubah sifat lo itu! Sifat cuek dan ga peduli lo!” kata Kaito.

“Biarin! Gue ini yang ngelakuin bukan lo! Dan gue nyaman qo”

“Tuh kan bener?”

“hahahahahaha” semua tertawa. Kimmy pun ikut tertawa. Tapi, ada yang memandang mereka sinis. Yaitu CMC.

>>> Pulang Sekolah<<<
“Gue pulang yaa. Bye Fin, Mil” kata Kimmy sambil melambaikan tangan.

“iya. Bye Kimmy” ujar Fina dan Milu.

Rumah Kimmy, Fina dan Milu beda arah. Milu dan Fina hanya berbatas 1 blok. Qalo Kimmy berbatas beberapa blok dari rumah Milu dan Fina.

Kimmy bersenandung pelan sambil berjalan. Dia menendang-nendang batu yang menghalangi jalannya. Kimmy memikirkan peristiwa tadi. Peristiwa yang sudah seperti jadwal sekolahnya. Disiksa oleh CMC.

Kimmy berpikir, ‘kenapa sampai Cecille sejahat itu padaku?’

Mengingat itu. Kimmy ingin sekali menangis. Tapi dia tidak bisa melakukannya di tengah jalan seperti ini. Akhirnya dia berlari agar cepat sampai rumah dengan air mata yang sudah tidak kuat ditampungnya.

Tiba tiba…

“Brukk”

“Aduuh”

“Ma.. Maaf.. aku salah. Aku jalan ga liat-liat” kata Kimmy berusaha menutupi matanya yang berlinangan air mata.

“Oh. Iya. Gapapa. Gue juga salah qo” kata seorang cowok yang ditabrak Kimmy.

Cowok itu menatap Kimmy heran. Akhirnya dia melepas tangan Kimmy yang menutupi matanya.

“Kamu nangis?” Tanya cowok itu.

“Ga. Gapapa. Mataku tadi kelilipan pas jatuh. Aku pergi dulu ya. Ada urusan di rumah. Harus cepet-cepet!” kata Kimmy dengan berlari dan menutupi matanya lagi. Dia sempat melihat wajah cowok itu. Dan dia kebingungan karena tak pernah melihat wajah seperti itu di komplek rumahnya. ‘apa dia orang baru?’ pikir Kimmy.

àTo Be Continued ß
Ada hubungan apa ya antara Kimmy dan Cecille? Dan siapa cowok yang ditabrak Kimmy ya?
Mau tau jawabannya? Qalo mau tau. Tungguin aja part 2 nya.
Keep Comment Please! ^O^

Best Regards,

NiSANisa

Kamis, 19 Agustus 2010

It's My Diaries of My Life. Prolog

It’s My Diaries of My Life
Prolog
“Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru!” kata Bu Tika

“Kayak gimana ya kira-kira murid barunya, Kim?” Tanya Fina pada Kimmy yg duduk disebelah kirinya.

“Ga tauu. Aku sih ga peduli” kata Kimmy sambil mengetuk2an jemarinya ke meja.

“Yaah. Elu Kim. Yang dipikirin Cuma your lappy and games” kata Fina

“Iya niih. Skali-kali pikirin cowok juga kenapa?” timpal Milu

“Suka suka gue. Diri gue ini. Kenapa jadi elu yang ngurus?” kata Kimmy sewot.

“Ah. Tau ah!” Fina pun akhirnya duduk kembali di kursinya.

“Bu! Murid nya cewek atau cowok?” kata Milu menanyakan yg daritadi mengganjal di hatinya.

“Lihat saja nanti Milu” jawab Bu Tika

“Yaaaaaaaahhh” desahan kecewa meluncur dari mulut Milu dan Fina.

“Nah, ayo kita panggil murid baru kita. Ikumi, Silahkan masuk!” kata Bu tika.

“Ikumi! Cowok dooonngg. Asiiiiiikkk!” sorak Milu dan Fina

“Milu! Fina! Diam!” kata Bu Tika.

“Iya bu”

“Ikumi. Ayo masuuk” panggil Bu Tika.

Akhirnya sesosok tubuh pun kmemasuki kelas. Diiringi dengan kebengongan dari Milu dan Fina yang melihat Ikumi. Tak lama kemudian, Milu dan Fina pun sadar dan bersorak gembira.

“Ganteng Mil. Ganteng bbangeeettt” kata Fina

“Iya Fin! Manis lagii. Gilaa untung aja dia masuk kelas kita” Milu menimpali

“Ayo kita deketin Mil!”

“Yo’i deeeh. Ayoo. Susun rencana deketin dia yuk!” kata Milu

Milu dan Fina pun berdiskusi bersama tanpa diketahui Bu Tika.

“Heuuuuh. Kalian berdua sama ajaa. Ckckckck” desah Kimmy dengan bosan dan tidak tertarik oleh Ikumi.

“Nah. Ikumi, perkenalkan dirimu” kata Bu Tika

“Nama saya Ikumi Nagato. Saya pindah karena ayah saya pindah pekerjaan. Sekian” kata Ikumi dengan senyum nya yang membuat Fina dan Milu makin bersemangat mendekati Ikumi.

“Nah Ikumi. Kamu duduk di bangku belakang Kimmy Funishida. Meja yang ada papan nama Funishida nya itu” kata Bu Tika sambil menunjuk tempat Kimmy duduk.

Kimmy hanya menoleh sesaat kepada Bu Tika dan Ikumi, lalu dia melanjutkan mengetuk-ngetuukkan jarinya ke meja sambil bersikap tidak peduli.

“Baik Bu” Ikumi pun menuju tempat duduknya.

“Halo. Kamu Kimmy Funishida? Mulai sekarang aku akan duduk di bangku belakangmu. Mohon bantuannya ya Funishida” kata Ikumi yang berdiri di depan meja Kimmy. Bu Tika sedang keluar mengambil barang yang tertinggal.

Kimmy menoleh kepada Ikumi. Sikapnya tetap tidak peduli. Tapi ida menjawab pertayaan Ikumi.

“Ya Nagato. Aku Kimmy Funishida. Kau bisa memanggilku Kimmy. Kalau perlu seuatu bilang saja. Aku mungkin bias membantumu” ujar Kimmy yang memang baik pada anak yang pindah sekolah.

“Oh. Makasih Kimmy. Kau boleh memanggilku Ikumi saja Kimmy” kata Ikumi
“Ya Ikumi. Sama sama”

Saat itu Ikumi memandang Kimmy dan Kimmy pun menatapnya dengan heran. Saat itu Ikumi memandang tatapan teduh dan kesan baik dan manis dari wajah Kimmy. Wajah yang sebenarnya cantik bila dia tidak tomboy dan mau tersenyum. Mulai detik itu, mulai menit itu. Ikumi pun menyukai gadis yang bernama Kimmy Funishida.

To Be Continued

Nah akhirnya selesai juga prolognyaa. Gimana? Bagus ga? Jelek ya? Kayaknya baru prolog aja udah panjang niih. Hehehe. 
Mau liat part 1? Tunggu aja yaaaa 
Karena cerbung You’re Not Alone sedang bermasalah karena laptop ku yang menyimpan datanya rusak dan ada kemungkinan ga bisa dibetulkan lagi :’( jadi mohon bersabar yaa. Pasti qalo laptop nya udah betul bakal kulanjutin lagi dan qalo kemungkinan ga bisa dibetulin aku pasti akan dari ulang buat part yang udah capek2 kubuat waktu ituu. Padahal tinggal sdikit lagii. Jadii biar ga lama nunggu kupersembahkan It’s My Diaries of My Life Selamat Membaca! 
Cerita ini murni buatan sendiri
Bila ada kesamaan tokoh, sifat,tempat,waktu, dll.Itu hanya kebetulan belaka
Sekian dan terimakasih telah menyempatkan diri membaca cerita ini. ^_^

Thanks ^_^
Keep comment please ^O^