It’s My Diaries of My Life
Part 1 : Awal Dimulainya Kejadian itu.
Gadis
itu sedang berjalan sendirian. Dia menengok terus ke sekitarnya. Rambut
panjangnya bergoyang-goyang kesana kemari. Setelah dia yakin tidak ada orang
disitu, dia langsung pergi.
Tapii….
Tiba tiba….
Ada
yang menarik bahu gadis itu. Tarikan itu sangat keras sampai gadis itu
terjatuh. Lalu di sebelah gadis itu ada 3 orang yang menatapnya sinis. Gadis
itu ingin berdiri. Tapi dicegah oleh seseorang dari 3 orang itu. Dia terus
meronta. 2 orang dari 3 orang itu menatap ke arah temannya, yang seperti
nya pemimpin dari mereka. Sang pemimpin
pun mengedipkan matanya kea rah 2 orang temannya. 2 orang itu langsung saling
berpandangan dan mereka pun bergerak melakukan tugas mereka. Gadis berambut
pendek yang teman dari sang pemimpin segera memegangi kaki gadis itu. Dan gadis
berkuncir 2 yang teman dari sang pemimpin pun bersiap-siap di depan gadis
berambut panjang. Sang pemimpin pun memegangi tangan gadis itu.
Gadis
itu berusaha sekuat tenaga. Tapi tidak bisa. Hasilnya, dia malah ditampar,
dijambak, dipukul, dan diancam. Tenaga gadis itu telah habis. Akhirnya ia
pasrah menghadapi semuanya.
15
menit sudah penyiksaan itu berlangsung. Tidak ada orang yang mengetahuinya.
Gadis berambut panjang itu terus disiksa. Tapi dia tidak berteriak, karena akan
ancaman dari 3 orang itu.
“Mako,
sudah. Sudah 15 menit kita menyiksanya. Kita juga perlu istirahat dan biarkan
saja cewek itu disini. Biar dia kapok!” kata sang pemimpin.
“Oke,
Cecille. Ayo Cassandra. Kita siapkan dulu ancaman yang bagus untuk cewek ini!”
kata gadis berkuncir 2 yang bernama Mako.
“Oke
deh Mako!” kata cewek berambut pendek yang bernama Cassandra.
Mereka
pun berbisik-bisik dahulu. Sebelumnya, mereka telah mengancam gadis bermabut
panjang itu untuk tidak kabur. Akhirnya mereka pun siap dan menghadapi gadis
itu lagi. Gadis itu sedang meringis kesakitan. Tapi, saat 3 cewek itu datang.
Wajah gadis itu seperti menantang, seperti tidak pernah mengalami penyiksaan
sekalipun.
“Heh!
Dengar ya Kimmy! Lo itu harus ngajauhin Ikumi! Karena gue tuh suka sama dia!”
bentak Mako.
“Iya!
Terus lo juga harus ngejauhin Kaito! Karena gua tuh suka sama dia!” bentak
Cassandra.
“Dengar
ya Kimmy! Lo harus turutin itu! Lo tuh serakah! Ikumi lo deketin! Kakak gue,
Kaito lo deketin juga! Mau lo tuh apa sih? Gue itu suka sama Ikumi dan
Cassandra itu suka sama Kaito! Dan lo ngambil dua-duanya! Serakah lo! Jangan
sampe orang yang Cecille sukain tuh disukain juga sama lo! Qalo itu terjadi
awas lo!” ancam Mako.
Cecille
hanya memandang dari jauh dengan tatapan sinis. Tapi, walaupun Cecille tidak
berbicara apa-apa. Kimmy merasa tertekan dengan Cecille. Karena …. .
Cecille,
Mako dan Cassandra pun pergi. Mereka itu membentuk suatu grup yang disebut CMC
oleh orang-orang. Mereka selalu bersama. Jadi, bila 1 menemui masalah yang lain
akan membantu. Banyak yang ingin bergabung dengan mereka. Tapi semua ditolak.
Hati Kimmy miris mengingat kejadian bertemannya Cecille dengan Mako dan
Cassandra lalu mereka membentuk CMC.
Gadis itu,
yang bernama Kimmy, langsung berdiri dan lari. Dia tidak tahan dengan semuanya.
Tidak tahan lagi. Dia ingin menangis. Tapi dia tidak ingin menangis di depan
CMC, karena itu hanya akan membuat mereka puas. Dan Kimmy tidak mau itu.
Kimmy
pergi ke kamar mandi. Dia menangis sepuasnya disitu. Dia memilih kamar mandi
yang jarang digunakan. Jadi tidak aka nada yang mendengar suara tangisannya. Dia
sudah tidak kuat lagi! Sudah 1 minggu penyiksaan itu berlangsung. Sejak Ikumi
datang, semuanya berubah. Ikumi jadi mendekatinya. Kaito pun begitu, dia
menjadi lebih sering bersama Kimmy. Sedangkan Fina dan Milu sekarang
sedang-sedang sibuk-sibuknya mengurus sesuatu yang tak jelas. Jadi, dengan itu
CMC membenci Kimmy.
Hari
pertama penindasan sebenarnya tidak terlalu menyakiti hati Kimmy. Saat itu
mereka hanya mengancam. Hari kedua, mereka mulai agak serius. Mereka membentak.
Hari ketiga, mereka mulai mendorong-dorong Kimmy sehingga Kimmy manjadi jatuh
dan luka. Hari keempat, mereka memulai penidasan. Begitu seterusnya sampai
sekarang. Kimmy sudah tidak tahan lagi. Kimmy ingin menuangkan isi hatinya.
Tapi dia malu untuk mengungkapkan. Akhirnya dia selalu memakai topeng. Topeng
yang menutupi kecengengan dan kelemahannya. Tidak ada yang tau semua ini. Ya
tidak ada. Selain Kimmy.
Setelah
dia puas menangis. Kimmy pun merapihkan
rambutnya yang berantakan dan bajunya. Dia ingin saat keluar, tidak ada yang
tau apa yang terjadi selain Kimm dan CMC. Kimmy pun keluar dari kamar mandi.
Dia setengah berlari. Karena takut akan ditindas lagi.
>>> Kelas <<<
“Kimmyyyyyyyy!!
Kamu kemana aja? Qo belakangan ini sering banget kamu keluar ga bareng kita
lama?” Tanya Fina, sahabat Kimmy.
“Ke
taman. Tadi gue jalan-jalan dulu nungguin lo berdua. Gue sampe lumutan tau ga
nungguin lo di kelas. Ya udah gue ke taman aja deh” kata Kimmy
“Ooooh.
Ya udah ke kantin yuk!” ajak Milu
“yuk!”
kata Kimmy dan Fina.
>>> Kantin <<<
“Eh,
Eh, Ikumi. Makan bareng kita aja. Ngapain nungguin Kimmy deh. Kimmy pasti lama.
Makan sama kita yuk Ikumi!” bujuk Mako pada Ikumi
“ Ga ah
Makoto. Gue mau bareng Kimmy aja” kata Ikumi sambil melihat sekeliling
mencari-cari Kimmy. “Eh itu dia Kimmy. Udah ya Makoto! Gue ke tempat Kimmy
dulu!” lanjut Ikumi sambil berlari ke arah Kimmy.
“Kimmyyyyy…
gue tungguin lo tau ga sih daritadi! Kenapa sih lo lama?” Tanya Ikumi
“ga. Ga
kenapa-napa qo Ikumi” kata Kimmy
“Kimmy!”
panggil seseorang dari meja kosong di seberang.”Sini Kimmy! Udah gue siapin
tempat duduk buat lo ber-3” lanjutnya
“Makasih
ya Kai” kata Kimmy sambil membawa makanannya ke meja Kai.
“Lo
seneng banget manggil gue Kai sih My? Padahal temen-temen gue semuanya pada
manggil Kaito. Bahkan keluraga gue juga panggil Kaito” kata Kaito.
“Males
ah Kaito. Kepanjangan! Mendingan Kai. Enak ngucapinnya” ujar Kimmy
“dasar
lu Kimmy! Ga berubah sifat lo itu! Sifat cuek dan ga peduli lo!” kata Kaito.
“Biarin!
Gue ini yang ngelakuin bukan lo! Dan gue nyaman qo”
“Tuh
kan bener?”
“hahahahahaha”
semua tertawa. Kimmy pun ikut tertawa. Tapi, ada yang memandang mereka sinis.
Yaitu CMC.
>>> Pulang Sekolah<<<
“Gue
pulang yaa. Bye Fin, Mil” kata Kimmy sambil melambaikan tangan.
“iya.
Bye Kimmy” ujar Fina dan Milu.
Rumah
Kimmy, Fina dan Milu beda arah. Milu dan Fina hanya berbatas 1 blok. Qalo Kimmy
berbatas beberapa blok dari rumah Milu dan Fina.
Kimmy
bersenandung pelan sambil berjalan. Dia menendang-nendang batu yang menghalangi
jalannya. Kimmy memikirkan peristiwa tadi. Peristiwa yang sudah seperti jadwal
sekolahnya. Disiksa oleh CMC.
Kimmy
berpikir, ‘kenapa sampai Cecille sejahat itu padaku?’
Mengingat
itu. Kimmy ingin sekali menangis. Tapi dia tidak bisa melakukannya di tengah
jalan seperti ini. Akhirnya dia berlari agar cepat sampai rumah dengan air mata
yang sudah tidak kuat ditampungnya.
Tiba
tiba…
“Brukk”
“Aduuh”
“Ma..
Maaf.. aku salah. Aku jalan ga liat-liat” kata Kimmy berusaha menutupi matanya
yang berlinangan air mata.
“Oh.
Iya. Gapapa. Gue juga salah qo” kata seorang cowok yang ditabrak Kimmy.
Cowok
itu menatap Kimmy heran. Akhirnya dia melepas tangan Kimmy yang menutupi
matanya.
“Kamu
nangis?” Tanya cowok itu.
“Ga.
Gapapa. Mataku tadi kelilipan pas jatuh. Aku pergi dulu ya. Ada urusan di
rumah. Harus cepet-cepet!” kata Kimmy dengan berlari dan menutupi matanya lagi.
Dia sempat melihat wajah cowok itu. Dan dia kebingungan karena tak pernah
melihat wajah seperti itu di komplek rumahnya. ‘apa dia orang baru?’ pikir
Kimmy.
àTo
Be Continued ß
Ada
hubungan apa ya antara Kimmy dan Cecille? Dan siapa cowok yang ditabrak Kimmy
ya?
Mau tau
jawabannya? Qalo mau tau. Tungguin aja part 2 nya.
Keep
Comment Please! ^O^
Best
Regards,
NiSA