Rabu, 30 Juni 2010

RHUICCHI'S DIARY 2 : Goodbye Kai

Halo.
Ketemu lagi denganku Rhuicchi. Sekarang aku telah duduk di bangku SMP.
Aku ingin bercerita tentang salah satu teman cowokku yang bernama Kai.

Aku pindah rumah ketika lulus SD karena pekerjaan ayahku.
Saat ada yang mengetahui aku pindah rumah tiba-tiba ada seorang cowok baik hati yang menyapaku. Dia bernama Kai. Rumah kami bersebelahan dan sekolah kami juga sama. Sehingga kami selalu berangkat & pulang sekolah bersama-sama. Sampai-sampai kami dikira pacaran,padahal tidak sama sekali.



Fiance { Part 1 }

" Nona ! Nona Mai ! Bangun Nona !!" teriak Bi Mia.
" Adududududuh Bi .. Ada apa sih ???" balas Mai.
" Tuan besar ingin Nona berdandan untuk pertunangan (perjodohan) Nona .. " kata Bi Mia
" HAH APA ??!!! Kok mendadak buanget sihhh ???!! Ini masih jam 8 pagi .. Yg bner aja Bi ??? Ayah blum pernah membicarakan ttg ini kepadaku sekalipun ???!! " kata Mai
" Yah hbis kata Tuan Besar ini merupakan kejutan bgii Nona .. " kata Bi Mia
" Kejutan apanya ??!!! Ini sih namanya mimpi buruk seumur hidup !!! " teriak Mai dengan nada marah
" Ya sudahlah Bii .. Aku mau Bibi dandani .. " kata Mai
" Oh .. baiklah Nona ! " kata Bi Mia

~~~ (Jam 7 malam) Setelah Maiko selesai dandan dan tentu saja tak lupa dengan GAUN .. Ya tentu saja ke ruang keluarga masa ke pemakaman * DoEnGgG* ~~~

" Ahh .. Mai .. kmu sudah selesai ternyata .. Ke sini .. " kata Ayah Mai
" A .. ayah ..??? Benarkah aku akan ditunangkan ??? Umurku kan masih 12 tahun .. Apa itu wajar Yah ??? " kata Mai sambil berbisik pada Ayahnya
" Yah nanti kmu akan mengerti sendiri .. " kata Ayah Mai
" Ehh ??" pikir Mai

" Nah ini dia tunanganmu .. Namanya Yuga .. Dia juga seumuran denganmuu .. " kata Ayah Mai
" Halo !!! Aku Yuga !! Namamu ? " sapa Yuga pada Mai
" A .. Aku .. M.. Maii .. " balas Mai dengan nada gugup
" Wah .. Kmu manis sekali ya, Mai " kata Ayah Yuga
" Te .. Trima kasih ..Om .." balas Mai
" Wah kok manggilnya Om ?? Ayah aja dong .." balas Ayah Yuga
" Ahh .. Baiklah .. A .. yah .." balas Mai
" Nah bgtu dong .." kata Ayah Yuga
" Ohh iya .. Anda saja yg memberitahu " kata Ayah Yuga pada Ayah Mai
"Ohh baiklah .. Yuga .. Mai .. Kalian kami beri kesempatan menumbuhkan benih - benih cinta antara kalian berdua selama 3 tahun .. saat kalian kls 1 SMA klian putuskan tentang pertunangan ini .. " kata Ayah Mai dengan tegas
"BAIK" kata Yuga dan Mai serentak
" Oh iya .. mulai besok klian berdua akan tinggal bersama .. tentu saja tdk klian berdua saja .. ada Bi Mia dan Kak Hatori .. " kata Ayah Mai
"HAH TINGGAL BERSAMA ??? Yang bnar saja ??? HUH !!! " kata Yuga dan Mai lagi - lgii secara serentak

~~~ Kejadian itu sudah berlalu 2 thun yg lalu .. Dan tentu saja umur mereka sekarang 14 thun .. Dan .. Sejak saat itu hidup Mai menderita .. ~~~

BUGHH !!!!
"Adududududududududuh !!! Sakit !!! A .. " bentak Mai terhenti
" Oii bangun bodoh !!! Malah teriak gaJe begitu .. " kata Yuga yg ternyata berada di sampingnya
SIIIIIIIINNNGGGG *sunyi sejenak*
"GYAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! " *DUUUAAGGGHHH* teriak Mai sambil memukul Yuga
" Heii dasar bodoh !!! Sakit tau !!! " kata Yuga
" KYAAAAAAAAAA dasar mesummmmmmmm !!!!!!!!!! " teriak Mai
" Mesum gimana aku ga ngapa ngapain kmu !!! Lgii an aku masuk ke kamarmu kan udh ijin sama Bi Mia !! " balas Yuga
" Hah ijin ???Yg bner ???!! " kata Mai yg curiga
" Kmu tuh ya .. klo g percaya ayo tanya sama sama !!! " kata Yuga sambil menggendong Mai
" KYAAAA apa apaan kmu sembarangan gendong orang ihhhh !!! " teriak Mai sambil pipinya merona
" Brisik udh diem aku g bakal apa apain kmu huh !!! " kata Yuga
" Uuuuhhhh .. " pikir Mai dlm hati *kesel dan senang dicampur*

~~~ Saat bertemu Bi Mia .. ~~~

" Bibi benarkah ??? " kata Mai
" Duh .. maafkan Bibi Nona Mai .. Bibi tidak bisa menentang Tuan Muda Yuga .. " kata Bi Mia
" Uuuuhhh .. Yuga memang menyebalkan !!! " kata Mai
"Aku mendengarmu loh, MAI ! " kata Yuga tiba tiba muncul
"Ihhhhhh !!! " kata Mai sebal

BERSAMBUNG ..












Senin, 28 Juni 2010

My Story Is My Life ^^| Part 4| READY??? 3..2..1.. ACTION!!!

TENG,,,TENGG,,,,TENG,,,, Bel tanda istirahat berbunyi..


“ Chika ke Kantin YUK!!” kata Yuki

“ Males”

“ AYOLAH CHIKA!!” kata Yuki sambil menarik-narik tanganku.

" Bagaimana kalo bareng aku saja?" kata Ryo yang tiba-tiba sudah berada di samping meja.

" Akh... Ba,,Baik,," Kata Yuki gugup.

Mereka lalu pergi, di kelas hanya ada aku dan cowok baru di belakangku, malas sekali untuk menyapanya,, ( siapa juga yang mau ==).

" Eh mau mengantarku berkeliling sekolah ini?" kata Kira sambil menutup buku pelarannya.

" Cari' orang lain saja." kataku sambil bangkit dari kursi dan berjalan keluar kelas.

" HEI TUNGGU!!!!!!!!!" kata Kira sambil berlari menyusulku.

" Napa?" tanyaku dengan santai.

" Gag papa,," kata Kira sambil tetap mengikutiku.

" Ya udah." kataku sambil berlari di koridor.

" HEI TUNNGGUU!!" kata Kira.

Di Halaman sekolah...

" Hah,,hah,, bisa tunggu gag sih.." kata Kira sambil ngos-ngosan.

" Salahnya sendiri ikut." kataku sambil duduk di bangku taman.

" Hah,,hah,,hah.." kata Kira sambil duduk di sampingku.

" Hah,,,sepertinya kamu menyukai taman ini?" tanya Kira.

" Biasa aja.." kataku sambil memejamkan mata merasakan hembusan angin sepoi-sepoi.

" Hanya saja,," kata Chika.

" Kenapa?" tanya Kira

" Gag jadi." kata Chika,

" Jiahhh, serius dong." kata Kira.

" Tempat ini,,, membuatku ingat segalanya..." kataku sambil membuka mataku.

" Hah?" kata Kira.

" Akh,, sudahlah,," kataku sambil bangkit dari bangku taman.

" HEI!!!" kata Kira sambil bangkit dari bangku taman.

" Kenapa?" tanyaku sambil berjalan.

" Jelaskan dulu dong!!" kata Kira.

" Gak perlu.." kataku dengan santai.

" Hah?" kata Kira sambil menghentikan langkahnya, tampang begonya muncul.

" Sudahlah, cukup sampai di sini saja kau mencampuri urusanku." kataku sambil menghentikan langkahku dan melirik ke belakang.

" Sudah ya!" kataku sambil melambaikan tangan dari belakang dan meneruskan perjalanan.

Seperti biasa, orang yang kukenai jurus maut CUEKku,,, pasti setengah mati bengongnya dan menghentikan langkahnya.

Beberapa detik kemudian,,,,

" HEI!!!!!!! CHIKAA!!!!!!!!!!! TUNGGUUU!!!!!!!!!"



Di dalam kelas...

Teng,, teng,, teng,,, bel tanda masuk berbunyi...

" Chika!" kata Yuki sambil menghampiriku.

" Napa?" kataku sambil menyangga kepalaku dengan tangan di atas meja.

" Nanti bisa temani aku ke toko buku?" tanya Yuki

" Males"

" Ayolah Chika!" kata Yuki

" Mm,, aku boleh ikut?" tanya Kira.

" Akh, tentu saja!" kata Yuki.

" Makasih." kata Kira.

" Iya" kata Yuki.

Mereka tidak sadar, bahwa aku sudah tidak berada di kelas lagi.

Di Lapangan Basket,

DUKK,,DUKKK,,,BLUSH ( suara bola di dribel dan masuk ke ring ==)

" Hah,,hah"

" Sepertinya kamu belum bisa menyempurnakan FADE AWAY SHOOT-mu ya?" kata Ryo yang muncul tiba-tiba.

" Terserah." kataku sambil duduk di bangku.

" Yah, andalanmu emang Three Point Shoot sih." kata Ryo sambil mengambil bola basket.

" Terserah." kataku.

" Akan kutunjukkan teknik FADE AWAY SHOOT yang sebenarnya." kata Ryo dengan gaya sok-nya.

Ketika akan memasukkan bola ke ring, Ryo jatuh duluan ketika akan melompat.

" Apa itu Teknik FADE AWAY SHOOT yang sebenarnya." kataku sambil duduk di bangku dan menyangga kepalaku dengan tangan.

" SEHARUSNYA TADI BISA!!" kata Ryo sambil berdiri.

" Yah apa boleh buat, kamu memang tidak bisa kan?" kataku lalu berdiri dan berlari meninggalkan Lapangan Basket.

" HEI!!! PENGHINAAN!!!!!!" teriak Ryo.

Tapi percuma saja dia berteriak sekeras mungkin, karena aku sudah berada sangat jauh dari Lapangan Basket.

' Yah,, itulah nasib orang bodoh' kataku dalam hati sambil menghentikan lariku dan mulai berjalan dengan santai.


~TO BE CONTINUED~
TUNGGU MY STORY IS MY LIFE PART 5 YA (o^w^o)V


~•°¤*§ëkå® ^^*¤°•~ BESERTA ASISTENNYA~ *plak* ZHA ^^

Bunny Girl 2

Sekolah di kota itu beda banget ya! Orang-orang kok ada yang rambutnya hijau!? Benar-benar aneh!
Tapi teman-teman di sekolah baru sangat baik. Hanya ada seorang yang nakal, namanya Kuroki. Masa nama marga keluargaku ditertawakan! Dibilang aku ini keluarga gitong! Padahal di keluarga kami gak ada yang gitong... >o<
Saat pulang aku baru sadar kalo di depan komplek ada yang jula sate dan kelihatannya laku banget. Aku coba tengok kesana.Ternyata itu sate ... Kelinci!!Tidaaak!!! Masa' saudara-saudaraku harus dibakar gitu sih!? Jahat banget deh yang jual! Aku harus menyelamatkan mereka!!
Saat sang penjual meninggalkan tempat pembakaran sate, akan kubuang semua sate itu! satu, dua tiga! Hahaha, sudah kubu~ang!
"Apa yang kamu lakukan!?" Terdengar suara seorang cowok dari belakangku.
"Kamu...! Kenapa sate-sate yang sudah dibakar ayahku itu kamu buang hah!?" Ternyata dia Kuroki!? Waduh gimana nih, ketahuan!
"Maaf! Aku gak sengaja!" Jawabku menunduk.
"Hah? Lu kan si kelinci! Nah, ganti rugi lu!" Kuroki baru sadar kalau itu Rika.
"I, iya iya! aku bakal ganti rugi tapi uangnya besok ya!" Kataku malu. "40 ribu ya!" Kata Kuroki mengingatkanku.
Di rumah aku gak berani minta uang 40 ribu sama Tante Nao. Karena terpaksa, akupun minta. Karena dia baik jadi dikasih deh! Yay! Lalu, apa yang akan terjadi besok?

Because You're Special! Chap. 1

~One

Sepertinya hari itu hari yang cerah. Banyak burung bersuara. Angin juga terasa sepoi-sepoi. Aku enggan membuka mata, karena aku tahu pasti apa yang akan kulihat. Setiap hari sama, selalu sama. Jadi aku tetap menutup mata.

"Anita, kau sudah bangun?" Suara Okaa-san [Ibu] terdengar. Entah kenapa Okaa-san selalu tahu aku sudah bangun. Aku tidak bisa mengelak lagi. Aku membuka mata. Tentu saja; semua terlihat sama persis seperti saat aku tidur. Gelap.

Salam kenal, namaku Yamaguchi Anita. Aku seorang tunanetra. Tidak sejak lahir, melainkan sejak aku berumur 2 tahun. Saat itu aku terserang sebuah penyakit yang tidak kuketahui. Kemudian, aku kehilangan Indera pengelihatanku. Karena itulah aku benci saat bangun tidur. Aku bersekolah di Akademi Qin-Shuu, sebuah akademi dari China. Mereka menerima murid sepertiku, juga menerima murid normal. Kami diajari untuk tidak membeda-bedakan orang cacat dan tidak. Ibu dan ayahku sudah cerai, saat ini aku cuma bersama Ibu.


"Aku datang, Okaa-san." Jawabku dari kamar. Aku meraba meja di sebelah kasurku, mencari tongkat untuk memandu jalanku, kemudian berjalan keluar kamar. Sebenarnya tanpa tongkat-pun aku bisa berjalan karena aku sudah hapal setiap milimeter rumahku.

"Okaa-san?" Tanyaku pelan.
"Ya, Anita?" Jawab Okaa-san lembut. Aku benar-benar ingin melihat seperti apa wajah Okaa-san. Pastilah sangat cantik.
"Apa Okaa-san mau mengantarkan aku kesekolah hari ini?" Aku berkata sambil meraba meja, mencari gelas susu. "Hari ini ada pembagian hasil ujian, Okaa-san."
"Anita, Okaa-san tidak bisa pergi." Okaa-san sepertinya mendekati aku. "Okaa-san sedang mencari donor mata untukmu, sayang."


Aku tersentak.
"Donor mata... Untuk aku?"
"Untuk Anita." Okaa-san memelukku. "Anita akan bisa melihat dunia yang indah."
Aku membalas pelukan Okaa-san.
"Okaa-san... Tidak usah." aku berkata lirih. Aku mendengar Okaa-san tersentak. "Biayanya mahal, Okaa-san, aku bisa hidup dengan seperti ini. Tidak apa-apa."
"Anita, prestasimu di sekolah tidak buruk. Cenderung bagus, malah. Okaa-san ingin memberimu hadiah atas kerja kerasmu. Apa kau tidak mau, Anita?"
"Okaa-san, aku ingin melihat dunia. Tapi, kalau harus membebani Okaa-san, tidak usah."
Dua detik kemudian aku merasa pelukan Okaa-san makin erat. Aku mendengar suara isakannya.





"Good luck, Anita." aku berkata pada diriku sendiri. Jalan sepertinya sedang ramai. Kemudian aku mendengar suara yang akrab ditelingaku...
"Anita-chan?" Dia Rumiko Nami. Nami lebih tua 9 bulan dari aku.
"Nami? Ada apa?" Tanyaku. Aku cukup akrab dengan Nami.
"Mau menyeberang sama-sama?" Tanyanya ramah. Aku mengangguk. Nami meraih tangan kananku dan menarikku untuk berjalan. Aku aman dengan Nami.


15 menit kemudian kami sampai di Qin-Shuu Academy. Nami mengajakku mengobrol sepanjang jalan, supaya aku tidak salah tingkah. Aku memang pemalu.
"Nami! Ayo kita ke aula!" Aku mendengar teriakan Mizuno Hana.
"Duluan saja, Hana. Aku menemani Anita dulu." Jawab Nami.
"Kalau Nami mau sama Hana, silakan. Aku bisa sendiri." Aku berkata sopan. Nami terkekeh.
"Sudah, sudah. Aku sedang ingin ngobrol dengan Anita-chan." Nami mengacak rambutku. Mau tak mau aku tersenyum juga; Nami memang baik.


"Hei, Rumiko. Sebaiknya kau cepat ke aula; nanti sudah ramai." Saguru Hirose menegur Nami.
"Iya, ngerti!" Tukas Nami. "Hana sudah bilang."
"Haha. Eh, Yamaguchi! Aku tidak melihatmu." tambah Hirose, ramah. Aku hanya tersenyum.
"Kami duluan, ya, Hirose." Aku berkata, kemudian menggenggam lengan Nami. "Yuk,"
"Ayo." Nami memanduku pergi. "Chau, Hirose."
"Aku ikut, ya?" Tanya Hirose.


Aula rupanya belum penuh. Untung saja. Aku tidak mau terpisah dari Nami. Sudah sering hal itu terjadi.


"Anita-chan! Namamu ada, tuh!" Teriak Nami. Kedengarannya... Suaranya aneh.
"P-peringkat berapa? Nilai berapa? Bacakan, dong, Nami, tolong!" Pintaku.
"Yamaguchi Anita... Peringkat..."


Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa yang terjadi dengan hubungan Anita dengan Nami? Baca terus, ya!

This story was written by...
♬ Amalia Shafiyyah ♫
on



Create your own banner at mybannermaker.com!

Minggu, 27 Juni 2010

My Story Is My Life ^^| Part 3| READY??? 3..2..1.. ACTION!!!

“ Aku berangkat!!” kataku sambil menutup pintu rumahku.

“ Chika!!!! TUNGGUUUU!!!!!!!!!!!”

Aku tidak menghentikan langkahku karena aku tahu kalau itu adalah Yuki. Rumahku dan rumah Yuki hampir berdekatan. Yah, hanya saja aku malas sekali untuk berjalan ke sekolah bareng dia..

“ CHIKAAA!!!!!!!”
Aku menghentikan langkahku dan melirik ke belakang
“ Orang BODOH!” kataku lalu melanjutkan perjalanan.

Dapat dipastikan sekarang Yuki menghentikan langkahnya dan memasang wajah bengong konyolnya,, yah kurasa…

“ HEIIIIII!!!!!!!!!!!!” kata Yuki sambil berlari dan mencoba untuk menyusulku yang sudah jauh di depannya.

Di kelas….

“ Gara-gara CHIKA aku jadi Capek Nih,,, hah,,hah” kata Yuki sambil ngos-ngosan.

“ Siapa suruh kamu lari?” kataku.

“ KAN AKU TADI MENGEJARMU!!!” kata Yuki

“ Siapa suruh kamu mengejarku?” kataku.

“ Mm,, Siapa ya ?? AKHH!!!!!!!! BODOH AMAT!!! POKOKNYA KAMU HARUS BELI’IN AKU MINUM!!!” kata Yuki.

“ Apakah ada sebabnya sampai kamu menyuruhku membelikan minuman?” kataku dengan santai.

“ ARGHHH!!” kata Yuki lalu pergi dari kelas.

“ Yah seperti biasanya kamu selalu menang Chika!” kata Ruki teman di sebelahku.

“ Biasa aja tuh, huaahhhhmm.” Kataku sambil menyangga wajahku dengan tangan di meja.

“ Dasar!” kata Ruki.

“ Apa?” kataku.

“ Hah?!” kata Ruki bingung.
“ Apa yang kamu maksud dengan DASAR?” kataku dengan malas.

“ Jiahh,, Aku kalah DEH!!“ kata Ruki.

“ Oh..” kataku

Tiba-tiba muncul wajah orang aneh di depan pintu kelas, itu Ryo.

“ Apakah ada yang bernama Chikage Haruno di sini?”kata Ryo.

“ Yah,, sepertinya dia sudah buta..” kataku dengan posisi tetap seperti tadi.

“ Yo Chika!” kata Ryo lalu menghampiriku.

“ STOP!” kataku dengan malas.

“ Tetap Berada di depan Pintu kelas kalau mau berbicara denganku.” kataku.

Dengan otomatis Ryo berjalan mundur sampai di pintu kelas. Dan karena saat itu Yuki juga sedang berada di pintu kelas. Mereka bertabrakan.
“ Oh maaf!!” kata Ryo.

“ Ah tidak apa-apa!” kata Yuki.

Aku berjalan ke arah mereka. Dan seperti biasa ekspresi wajah bengong konyol itu muncul…

“ Selamat ya!” kataku sambil menepuk pundak Ryo lalu berjalan keluar kelas.

Begitu mereka sadar,, aku mendengar teriakan mereka walaupun samar-samar…

“ CHIKAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Di halaman sekolah,,

“ Permisi boleh duduk di sini?” kata cowok yang sama sekali tidak kuketahui namanya.

“ Yah mungkin boleh.” kataku.

“ Kok gitu?” katanya.

“ Lagian yang bikin tempat duduk ini bukan aku.” kataku.

“ Oh.” katanya bingung.

Aku bangkit dari bangku dan pergi dari sana. Sepertinya cowok itu akan mengekspresikan wajah yang sama dengan Yuki ketika kutinggal,, kurasa….
Kembali ke Kelas…
TENG,,TENG,,TENG.. Bel tanda masuk berbunyi…

“ Anak-anak,, Ibu akan memperkenalkan murid baru dari Kyoto, Silahkan masuk Kira!” kata Bu Ishida.

Tiba-tiba muncul anak cowok di depan pintu dan berjalan menuju Bu Ishida..

‘ Anak cowok yang tadi..’ kataku dalam hati.

“ HEI Chika!! Cowok Itu KEREN YA!!!” kata Yuki.

“ Biasa aja.” kataku dengan malas.

“ Pasti COWOK itu duduk di belakangmu!” kata Yuki.

“ Mau duduk dimana lagi? Di lantai? Di kelas lain? Baguslah kalau begitu..” kataku dengan malas.
“ DASAR KAU INI!” kata Yuki.

“ EHEM,, EHEM,,, CHIKA DAN YUKI JIKA TIDAK MEMPERHATIKAN LEBIH BAIK DI LUAR SAJA!” kata Bu Ishida.

“ Ok.” kataku sambil bangkit dari kursi.

“ Oh BAIK BU!!” kata Yuki sambil menarik tangan agar aku duduk kembali. Tentu saja dengan malas aku duduk kembali dan pura-pura mendengarkan cowok itu memperkenalkan diri.
“ Baiklah Kira! Kamu duduk di belakang Chikage! Nanti semua bisa berkenalan dengan Kira waktu rapat kelas untuk menentukan tema Bazar. Baiklah sampai di sini dulu, Ibu akan pergi, berteman baik dengan Kira ya!” kata Bu Ishida lalu pergi keluar kelas.

“ Hei Kira kenalkan Namaku Ruki Takahashi. SALAM KENAL!” kata Ruki.

“ Hai Ruki, namaku Kira Nakamura, Salam Kenal juga!” kata cowok itu yang ternyata bernama Kira.

“ Namaku Yuki Satoshi! Salam kenal!” kata Yuki dengan gayanya yang sok akrab.

“ Hai Yuki!” kata Kira.

“ Hei Chika! Perkenalkan dirimu pada Kira dong!” kata Yuki memaksaku.

Dengan malas aku membalikkan kursi dan berkata.

“ NO NAME!” kataku lalu membalikkan kursi lagi.

“ CHIKAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Yuki.
“ Sudahlah lagian apa sih gunanya mengetahui namaku? Lagian namaku biasa aja dan tidak terlalu bagus, Sudahlah… kalau kamu mau perkenalkan diriku sekalian gag papa kok..soalnya..aku malas.. HUAAHHmmm…” kataku polos.

“ HEI CHIKAAA!!!!!!!!!!! KAU INI!!!!!!!!!!!!!” kata Yuki siap-siap memukulku.

“ Akh sudahlah tidak baik memaksakan kehendak teman..” kata Kira sambil menenangkan Yuki.

Sudah pasti Yuki sekarang senang banget gara-gara tangannya disentuh oleh Kira. Kalau melihat Ekspresinya Yuki sekarang pasti jijik deh!!! Aku sudah gag tahan buat muntah di wajahnya…

“ Oh iya,,ya,,” kata Yuki.

‘ Dasar bodoh!’ kataku dalam hati.

“ Chika,, lebih baik rapat buat menentukan tema bazar segera ditentukan!” kata Ruki.

“ Yah, bagaimana kalau Yuki yang memimpin?” kataku dengan malas tentunya.

“ Aku SETUJU!!!!!!!!!!!!!” kata Yuki, dia belum pernah memimpin rapat sih..

“ Baiklah teman-teman… Rapat Kelas kali ini akan membahas tentang penentuan tema kegiatan bazar kelas kita.. Ada yang punya ide??” kata Yuki yang sekarang sudah berada di depan kelas.
‘ Kurang panjang tuh judul rapatnya!’ kataku dalam hati.

“ Bagaimana kalau temanya tentang Rumah Hantu??” kata Ruki.

“ Mungkin yang jadi takut kamu sendiri.” kataku.

“ Yah,, mungkin juga..” kata Ruki.

“ Yah, tapi Ide Rumah Hantumu diterima kok RukI!” kata Yuki.

“ JANGANN!!!!!!!” kata Ruki.

“ Bagaimana kalau temanya tentang Pulau Hawai?” kata Ruki.

“ HUAA!! IDE BAGUS!!!” kata Yuki dengan semangat.

“ AKU JUGA SETUJU!!!!!!!!!!!” kata Ruki..
“ SETUJU!!!!” kata anak-anak kecuali aku.
Dan sekarang semua mata tertuju padaku,,

“ Kenapa sih?” kataku

“ CHIKA KAMU SETUJU GAG???!!!!!!!!” kata Yuki.

“ Terserah..” kataku dengan malas.

“ HORE!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak anak-anak..

‘ Seneng banget sih,, apanya yang bagus? Padahal biasa aja’ kataku dalam hati.

“ Baiklah! TEMA BAZAR KELAS KITA ADALAH HAWAI!!!!!!!!!!” kata Yuki dengan semangat.

~TO BE CONTINUED~
TUNGGU MY STORY IS MY LIFE PART 4 YA (o^w^o)V


~•°¤*§ëkå® ^^*¤°•~


JODOH GAK KEMANA

Pada suatu hari ada mas pocong yang sedang menggembara di kuburan pegunungan pondok indah.
Ia melihat sosok perempuan dengan rambut panjang yang indah.
"Oh.... my darling..." Pikir mas pocong
Tiba-tiba ada suara....
"Khi.. Khi.. Khi.. Khi...."
"Akh! Siapa itu hantu ya!?" Teriak mas pocong
"Bodoh!" Kata Pak Vampire dari belakang sambil menepuk kepala Mas Pocong
"KAMU ITU SETAN! MALAH TAKUT SAMA SETAN!! POCONG BODOH!!" Celoteh Pak Vampire
"I.. Iya pak..." Kata Mas Pocong

2 hari kemudian...
Mas Pocong menggembara lagi...
Tiba-tiba ada yang jatuh dari atas pohon....
GABRUUUKKK!!! suaranya
"Ayam.. apa itu!?" Kaget Mas Pocong
"Aduduuuh... Encokku kumat..." kata seseorang yang jatuh tadi
Mulut mas pocongpun terganga lebar sehingga lalatpun masuk ke dalam mulutnya.
"Oh. . Kunti my darling~" Kata mas pocong dengan berjuta-juta kebanciannya.
"Heh! Apaan lu? Gue minggat ke sini karna gue gak mau dijodohin ama elu!" Teriak Kunti
Tiba-tiba Mas pocong menyadari ... bahwa ia menggembara untuk mencari calon istrinya,yaitu Mbak kunti.

Dan. . .
Mas Pocong dan Mbak Kunti bertemu di rumah makan 'Sesajen'
"Hai.. mbak cantik.. makan apa nih?" Basa basi mas Pocong kepada Kunti lain
Mbak Kunti yang melihat Mas pocong sedang bermesraan dengan Kunti Kunti lain... langsung menghampirinya.
Saat menghampiri. . . rok Mbak kunti keinjek sama sepatu Vampir
GUBRAKK!!! Mbak Kunti jatuh. . lalu menabrak sang pelayan. . . sang pelayan menabrak sang pelanggan... dan seterusnya. . . .
"Akh!" Baju dan rambut mbak kunti berantakan dan kotor. Akhirnya Mbak kunti lari.
Dan mas Pocong langsung mengejar Mbak kunti
Namun Mbahk kunti telah pergi jauh....
Sehingga mas pocong tidak dapat mengejar Mbak kunti.

1 minggu kemudian
Mas Pocong menemukan Mbak kunti. . .
Begitu Mas Pocong datang Mbak Kunti langsung memeluk Mas Pocong dengan erat.
"Cuma kamu,Yank.. hidupku" Kata Mbak Kunti
AKHIRNYA CINTA MEREKA DIAKUI
DAN MEREKA HIDUP BAHAGIA

Bunny Girl 1

~Apakah ada manusia bertelinga empat?
Mungkin bukan manusia tapi siluman yang telah berevolusi. Keluargaku adalah keluarga siluman kelinci. Bentuk tubuh kami sama dengan manusia hanya saja beberapa dari kami sudah mempunyai kuping kelinci dan buntutnya. Untung saja aku belum! Katanya kuping kelinci akan tumbuh ketika kita jatuh cinta. Lalu buntutnya akan muncul ketika kita menemukan cinta sejati.

Di keluargaku hanya aku dan saudara sepupuku yang masih bayi yang belum mempunyai kuping kelinci...
Adikku yang berumur 10 tahun saja sudah!! Aku juga bingung... jadi dia saja sudah pernah jatuh cinta?? Tidaaaak!!
Aku sudah berusaha mencintai boneka Teddy Bear kesayanganku tapi tetap tak bisa...

Akhirnya aku sudah waktunya SMP! Yay!! Aku bisa berangkat ke kota! Haha, karena kami adalah siluman, jadi kami tinggal di daerah terpencil. Ketika masuk SMP-Perguruan Tinggi kami baru pindah ke kota. Tapi kalau sudah lulus universitas harus balik lagi untuk mengurus ladang punya keluargaku.

Selama di kota, aku tinggal di rumah kerabat orang tuaku. Mereka adalah Pak Kurobu dan Ibu Nao. Haha, pasangan baru nikah!

Oh iya! Perkenalkan namaku Rika! Anak berumur 11 tahun dari keluarga Usagima. Senang! Senang banget bisa ke kota!! Lalu... apakah bisa jatuh cinta di sekolah baru...?

My Boyfriend 2

“Oh… Iya iya. Gak pa-pa lah Bu. Iya. Sama-sama…”
CKLEK. Bunyi Mama Ange menutup telepon dari Mama Chris.
“Kenapa, Ma?” Tanya Ange.
“Gak napa-napa kok. Katanya Mama sama Papa nya Chris ada perlu. Nenek Chris yang ada di Belanda sakit parah. Mau gak mau harus kesana dulu. Besok kan Chris masih sekolah. Bentar lagi udah mau semesteran, jadi dia gak boleh ketinggalan pelajaran. Takutnya 2 hari lagi mereka baru pulang. Jadinya karena mereka agak khawatir, si Chris dititipin disini.” Jelas Mama.
“HAH!? NGINEP!????!!!” kata Ange kencang.
“Asikkkk! Kak Chris nginep! YEY!” kata anak cowok itu gembira. Itu adik Ange, Nathan.
“Huh… Nathan jelek ih!” ledek Ange.
“Yee… Gak papa yang penting Kak Chris dateng! Wuekkk!” balas Nathan menjulurkan lidahnya.
“Ting-Tong”
“Nah tuh! Si Chris udah dateng!” kata Mama mendorong Ange untuk membukakan pintu.
“Hah…” desah Ange lagi.

-----


“Nge!!! Bangun hoi! Ange!!!” kata seorang cowok yang masih samar-samar didengar Ange.
“Ange!”
“AKH!!!” teriak Ange kaget.
“Hahaha… Gak nyangka tidurmu ini lebih bagus diliet deket-deket ya?” ‘ternyata Chris… HAH!? CHRIS!???’ pikir Ange langsung cepat-cepat berdiri.
“Hahaha… Kamu memang cocok jadi pacarku. Hehe…” kata Chris tertawa kencang. Ange langsung membetulkan rambutnya —agar nanti mandi tidak kusut— dan langsung mendorong keluar Chris yang masih tertawa.
“Ukh! Chris gak sopan! Keluer keluer!” marah Ange sambil bersemu merah.
“Hahahaha…. Iya iya… Haha” lalu Chris keluar dan menyiapkan motornya.
“Aku gak bareng Chris! HUH!” teriak Ange dari dalam kamar. Chris lalu tertawa lagi dan langsung menjalankan motornya.

-----


“Eh, Ange! Sini lo!” panggil kakak kelas Ange.
“Apaan sih? IKH!” marah Ange karena dia ada rapat kelas X sekarang.
“Heh! Berani bacot ya elo!” kata salah satu diantara mereka berempat menarik kencang tangan Ange.
“Elo! Elo yang berani ngerebut Chris kan dari gua!?” kata cewek lain yang paling menor —menurut Ange—. Tapi Ange kenal dengan dia. Dia Jessy, cewek kelas XII yang mati-matian mau sama Chris. Tapi Ange selalu cuek dengan Jessy. Soalnya Chris juga gak mau sama orang yang lebih tua —kata Chris sendiri—.
“Kalo iya kenapa HAH!?” balas Ange lalu menghentakan tangannya sehingga terlepas lalu beranjak pergi.
“HEH! ELO YA!” Ange lalu ditarik Jessy dan teman-temannya. Ange berang karena Jessy sudah melepaskan kuncirannya. Ia paling benci jika seseorang mengganggu rambutnya. —kalimat kesukaan Ange: “Mess with me but don’t messing up with my hair”—.
Kabar Jessy bertengkar dengan Ange pun langsung tersebar dan sampai ditelinga Chris. Chris langsung pergi menghentikan Ange dan Jessy.
“Apa-apaan sih ini Jes? Kamu gak pa-pa kan Nge?” Tanya Chris sambil menarik Ange mendekatinya. “Rambutmu ya?” Tanya Chris lagi yang dijawab dengan anggukkan kecil Ange. Rambut Ange sangat berharga baginya. Tidak sembarang orang boleh memegang rambut Ange. Hanya keluarga Ange dan Keluarga Chris yang tidak dimarahi Ange jika mengusap atau memberantaki rambutnya.
“Ukh!” kata Jessy melihat mereka malah bermesra-mesra. Muka Ange yang hampir menangis dengan wajah keren Chris yang nampak khawatir melihat Ange, membuat Jessy ingin marah tapi tidak bisa! Tapi ia masih belum mau menyerah.
“Oh, begitu ya!? OK! Gua nantang elo buat duel sama gua! Prom nanti, elo harus dateng! And kita liet nanti siapa yang jadi Queen nya. Kalo elo menang, Ok… Chris buat elo. And gua bakal nurutin satu permintaan elo. Tapi kalo elo kalah! Elo harus nyerahin Chris sama gua! And tanpa permintaan. Gua yakin gua pasti menang. Hahaha… Mana undangannya, Li?” kata Jessy yakin. Lili lalu melemparkan sebuah kartu dari dalam tasnya ke Jessy. “Elo beruntung, Nge. Elo tamu istimewa kita! Semoga elo bakal beruntung lagi! Sampai ketemu Sabtu nanti!” lanjut Jessy menyerahkan kartu itu kepada Ange dan langsung pergi bersama temannya.

-----

“Gak pa-pa kok Chris.” Jawab Ange.
“Bener gak pa-pa?” Tanya Chris lagi.
“Iya”
“Bagus deh… Terus gimana? Kamu mau nerima?” Tanya Chris kesekian kalinya.
“Iya Chris. Now or Never.” Kata Ange.
“Bener n---“ kata-kata Chris dipotong Ange.
“Bukan buat Chris lho! Buat aku sendiri kok!” tambah Ange yang langsung membuat Chris tertawa. ‘Ange udah gak pa-pa’ pikir Chris.
‘Sebenernya buat Chris juga sih…’ pikir Ange. Tadinya ia mau menambahkan kalimat itu, tapi Chris sudah keburu tertawa renyah seperti biasanya.

-----

My Story Is My Life ^^| Part 2| READY??? 3..2..1.. ACTION!!!

Di DALAM LAPANGAN BASKET

" Hah,, hah,,, kau ini!!!" kata Ryo sambil ngos-ngosan gara-gara mengejarku

" Sepi ya?" kataku lalu menaruh tas di kursi panjang yang berada di sana.

" Oh IYA!!!!!!!!" kata Ryo

Aku memajang wajah lemotku yang menurutku sangat konyol.. Itu kebiasaanku kalo lagi bingung ==.

" HARI INI PAK YAMA SEDANG PERGI!!!!!!! HUAA!!!!!" kata Ryo.

" Akh,, sudahlah,," kataku sambil mengambil bola basket di tas olahragaku.

" Yah,,, untung ja kamu selalu bawa bola basket.." kata Ryo

" WANT TO FIGHT? " tanyaku sambil mendribel bola.

" Yeah,, Sure" kata Ryo sambil berusaha menghalangiku jalan menuju tempat ringnya.

" STOP!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Aku menghentikan gerakan dribelku lalu melihat ke arah atas tempat para penonton. Yang berteriak adalah Yuki...

" KALIAN!!!!!!!!!!!!! TEGA BANGET NINGGAL AKU DI SANA!!!!!!!!!! MANA TADI AKU NUNJUKIN TAMPANG BENGONGKU LAGI!!!!!!!!" teriak Yuki.

" Yah itu salahmu kan?" kataku sambil memasukkan bola ke ring dengan menggunakan Three Point Shot...

" CHIKAAAAA!!!!!! AKU BELUM SIAP!!!!!!" kata Ryo.

" Yah itu juga salahmu" kataku sambil mengambil bola lagi dan memasukkan ke tas.

" Akh gag enak jga main cuma orang 2,, Aq pulang dlu ya!" kataku sambil mengambil tasq dan berjalan ke pintu keluar..

Yah aku cuma menebak sih,, pasti kedua anak tersebut menunjukkan tampang bengong konyol yang menurutku bagus banget kalau sampe' wajah mereka dipajang di GUINESS WORLD OF RECORD...

Sesampai di Rumah....

" CHIKAA!!!!!! MAKAN DULU!!!!!!!!!" kata Tousan

" IYA OTOUSANN!!!!! " kataku lalu berusaha bangkit dari tempat tidurku

Aq menuruni tangga dan menuju ruang makan..

" Kak!! Nanti ajaran aku menggambar ya!!! " kata adikku, Aoi Haruno,, masih menduduki bangku SD di kelas 1...

" Ngantuk.."

" Kakak jangan gitu dong, kasihan adiknya kan?? " kata Otousan

" Besok ada rapat kelas dan kegiatan basket.. kakak harus tidur lebih awal, ok? “ kataku sambil membelai rambut adikku,, yah sekarang aku lagi DEVIL MODE ON sih…

“ Kakak janji ya ngajarin aku!” kata Aoi

‘ Halah repot banget sih..’ kataku dalam hati.

“ Ya udah kita makan dulu, kakak laper nih!” kataku, padahal perut minta gag diisi dan mata minta ditutup, Jiahh nyari’ alasan gag tepat sama sekali.

Selesai makan aku berjalan dengan mata tertutup dan pura-pura mendengar ocehan adikku,, dan sesampainya di kamar aku tidur…

PAGINYA…

KRING,,KRING,,,KRING… Jam alarmku berbunyi

“ HUAHM,,,”

Dengan malas aku bangun dan membuka jendela kamar, Yah Hari yang MEMBOSANKAN menantiku…

~TO BE CONTINUED~
TUNGGU MY STORY IS MY LIFE PART 3 YA (o^w^o)V


~•°¤*§ëkå® ^^*¤°•~

My Boyfriend 1.2

===Chris~>SMA 2, Ange~>SMA 1===
---Kelas Ange---
“Kursi nomor 5 paling kiri?”
“Iya, Bu. Nama saya Ange-Eh!”
“Kursi nomor 6?”
‘Aduh bukan Ange Bu!!!’ bantah Ange dalam hati.

---Istirahat---
“Hai Ange! Nama gue Vanni. Ngomong-ngomong elo kenal Chris gak? Yang kelas XI-2? Nama pacar dia mirip nama elo lho! Namanya Angely. Tapi bukan elo kan? Kalo iya gawat tuh! Bisa-bisa elo dikeroyokin cewek-cewek XI sama XII! Keren banget kan!? Tuh cowok memang Cool sih. Gak bisa dibantah.” Kata seseorang yang duduk di depan Ange dikelas.
“Oh gitu… Salam kenal deh…” jawab Ange ngeri. Fiuh… Untung tadi dia tidak jadi menyebutkan namanya Angely. Kalo nggak dia pasti tersangka nomor 1! Gawat!

---Dirumah---
“Ange!” panggil Chris yang melihat Ange sedang dibalkon kamarnya. ‘Hah… Chris…’ kata Ange dalam hati.
“Eh, Chris! Kamu bilang-bilang ya soal aku disekolah?” Tanya Ange siap-siap untuk marah.
“Hm… Kayaknya pernah deh. Atau nggak ya? Hmm… Oh pernah! Pas kamu nganterin pisang goreng waktu itu kalo gak salah.”
“Hah Chris… Kamu bikin aku jadi gila! Untung gak salah langkah! Hah…” desah Ange. —salah satu hobi Ange, mendesah—
“Emang kenapa, Nge?” kata Chris masih bingung.
“Gak lah! Pusing!” kata Ange lalu masuk ke dalam kamarnya. Chris hanya tertawa melihat Ange.

-----


Yah… Begitulah ceritanya.
‘Huftttt! Tau begini gak usah pacaran sama Chris deh!’ pikir Ange sambil menghentak-hentakkan kakinya. Tapi mau gimana lagi? Ia terlanjur suka dengan cowok itu.
Ange merasa kesal dibilang tidak cocok dengan Chris karena ia pikir memang benar. Ange merasa ia ‘Jelek’ padahal kenyataannya tidak sama sekali. Ange malah bisa dibilang cantik banget. Matanya yang jernih dan agak kecoklatan. Rambutnya yang panjang dikuncir satu agak keatas. Hidungnya mancung, dengan bibir alami berwarna kemerah-merahan tanpa dioles lipstick. Muka dan kulit putih tanpa belang-belang. Badan jangkung 170 lebih dengan berat ideal. Otaknya pun pintar. Tidak pernah lebih dari 5 rankingnya. Bahkan bisa kurang dari 5. Tapi yang mpunya tubuh ternyata gak sadar. Ia merasa jelek karena ia sendiri punya kelemahan yaitu tidak fotogratif —gak bisa bergaya didepan kamera—.

Ange lalu berjalan kembali kekelas. Karena malas jalan jauh, akhirnya Ange memilih memutar melewati kelas XI. Chris —seperti biasa— dikerumuni gerombolan-gerombolan cewek lagi.
“Ah si Chris enak banget sih dikerumunin begitu! Gua juga mau tuh jadi Chris!” kata cowok di kelas Chris.
“Bener mau nih?” Tanya Chris. “Katanya siAngga mau tuh dikerumunin!” lanjutnya.
Angga memang termasuk cowok keren. Tapi menurut riset, yang paling keren ya memang Chris. “Ah gak mau ah! Dia kan udah punya Jean! Ntar kita diomelin temennya Jean lagi! Biar Jean lembut tapi temennya serem.”
“Ih… Gua juga gak mau kali… Gua cuma mikir, kalo banyak cewek yang lebih cantik dari kalian ngerumunin gua… Enak banget tuh! Jean masih lebih cakep dari kalian lagi. Hehehehe….” Kata Angga cepat-cepat.
“YEEEEEEEE! Malu yeeeeeeeeee!!!!! HUUUUUU!”
“Eh, Ange!” panggil Chris tiba-tiba sambil melambai kearah Ange.
“Huh…” Ange lalu memalingkan muka.
“Hahaha…” tawa Chris melihat tingkah Ange.
“Siapa tuh Chris?” kata Angga mendekati Chris.
“Gak kok… Gua salah liet. Gua kira Angely… Hehe…” kata Chris masih sambil tertawa.
“EH!? MANA!?” teriak cewek-cewek itu terkejut.
“Gak ada.” Jawab Chris tersenyum.

My Story Is My Life ^^| Part 1| READY??? 3..2..1.. ACTION!!!

Pada suatu hari,,,
Pagi yang cerah di Kazui Gakuen...
Aq berjalan dengan riang menuju pintu gerbang sekolah...
Dari belakang aq mendengar teriakan...

" CHIKAA!!!!!!!!! TUNGGUU!!!!!!!!!"
Yang berteriak itu adalah Yuki, sahabatku...
" Hah,,hah,,hah,,, Yo Chika!" kata Yuki sambil ngos-ngosan.
" Tumben telat.." kataku sambil berjalan menuju gerbang sekolah.
" Chika!! Berhenti dulu dong!!! Capek tau!!!!"
Aku tidak memedulikan Ocehan Yuki yah,,, dia sering begitu,,,
" Hai Chika!!" kata Ryo sambil berlari mendahuluiku,,,
"HUAAA RYO EMANG KEREN!!!!!!!!" kata Yuki..
" Biasa aja tuh." kataku
" HUAAA CHIKAAA KAMU CUEK BANGET SIH!!"kata Yuki berusaha untuk menyusulku yang daritadi terus berada di depannya.

Namaku Chikage Haruno..
Sekolah di Kazui Gakuen
Yah bisa dibilang aq gag tertarik dengan hal yang sama sekali tidak bersangkutan denganku,,, yah bisa dibilang aku orang yang cuek...
Entah kenapa teman-teman cewek di sekolahku selalu meributkan hal tentang Ryo,,, tentang kegiatan Basketnya,,,makanan Favoritnya,,, entah apa yang mereka bahas lagi..

" Anak-anak, karena sebentar lagi akan diadakan kegiatan Bazar untuk merayakan hari Ulang Tahun Sekolah kita yang ke 18.. Kalian dibebaskan dari pelajaran sampai Sabtu tapi pelajaran yang dilaksanakan pada jam 1 dan 2 masih ada , manfaatkan baik-baik untuk merencanakan tema Bazar kalian ya?!" kata Bu Ishida

" Iya bu!" kata anak-anak
TENG.. TENG... TENG... bel pulang berbunyi...
" Baiklah kita akhiri pelajaran sampai disini saja." kata Bu Ishida lalu pergi keluar kelas.
" Chika, ke kantin YUK!!!" kata Yuki
" Aku ada kegiatan Basket hari ini."
" Oh IYA!!! LUPA!!!" kata Yuki
" Dasar pelupa!" kataku sambil berdiri dari tempat dudukku dan berjalan keluar kelas.
" CHIKA!!!! TUNGGU!!!!!!!!" kata yuki sambil mengambil tas di mejanya lalu menyusulku.
DRAP..DRAP..DRAP.. Aku mendengar bunyi orang berlari di koridor..
" Yo Chika!! Hah,,hah,," Kata ryo sambil ngos-ngosan.
" Dilarang lari di koridor, baca peraturan kan?" Kataku ketus.
" Huee,,, Jangan Gitu Dong!!!" kata ryo sambil mendorong tubuhku.
" Kenapa bareng? Gag ada yang orang lain apa? Bareng aja ma orang bodoh di belakang!" kataku,, yang kumaksud adalah Yuki.
Yuki langsung kaget dan diam di tempat ketika Ryo memandanginya.

" Akh,, H..Hai" kata Yuki gugup.
" Chika! Kasihan tau! Ayo.. mm.. Namamu siapa ya??" kata ryo
" Yu,,yu,,ki" kata yuki
" Yuyuki??" kata ryo
' Dasar perkumpulan orang bodoh!' kataku dalam hati
" Na..Namaku,, Yuki Satoshi.. Salam Kenal." kata yuki
" Oh,, Yuki, perkenalkan namaku Ryo Yagami" Kata ryo
" Aq duluan ya!!" kataku sambil berlari.
" HEI CHIKA!!!! DILARANG LARI DI KORIDOR!!!!!!!" kata ryo Sambil berlari menyusulku.
" HEI TUNGGUU!!!!!!!!!!!" kata Yuki.

Di depan Lapangan Basket di sekolah…

“ Hah,,,hah.. CHIKAAA!!!!!!!!! Kamu ini membuat jantungq hampir COPOT TAU!!!!!!!!” kata Yuki sambil ngos-ngosan.
“ Gag papa kan? Sekalian olahraga.” kataku.
“ Yuki sekarang jam berapa?” Tanya Ryo.
“ Jam 4 sore.” Kata Yuki.
“ Ayo Chika kita ke Lapangan Basket!” ajak Ryo.
Tapi sebelum dia bilang aku sudah pergi ke Lapangan Basket, aq tahu kalau Ryo akan bilang begitu.
“ Udah ya Yuki, kamu boleh pulang kok,, HEI CHIKAAAA!!!!!!!!!! TUNGGUU!!!!!!!!!!!” kata Ryo.
Sementara itu terlihat Yuki dengan tampang bengong konyolnya itu masih berdiri di tempat.
“ HEIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!! GAG ADIL!!!!!!!!!!!!!!!!”
~TO BE CONTINUED~
TUNGGU MY STORY IS MY LIFE PART 2 YA (o^w^o)V


~•°¤*§ëkå® ^^*¤°•~



Sabtu, 26 Juni 2010

My Boyfriend 1.1

“Eh eh! Tau gak si Angely? Masa katanya dia pacaran sama si Chris? Gak cocok banget tau gak!? Katanya sih dia pindah kesini di kelas X! Ikh! Dendam gua sama dia!”
“Iya gua tau! Masa sih cewek jelek begitu mau jadian sama cowok ter-‘COOL’ disekolah kita!? —padahal liet aja belum pernah— ‘GAK COCOK’ banget tau gak?! IKH! Gua juga dendam sama dia!”
“Heh…” desah Ange dari jauh. Mereka tidak tau Ange (baca:A-nge) itu Angely (baca:Enjeli). Nama mereka pun beda jauh kan? Ange memang memakai nama ‘Ange’ saja pada saat dia pertama kali bersekolah diSMA ini. Ia memang diusulkan ke SMA ini oleh temannya dari kecil —Chris—. Ceritanya panjang.
-----

===Chris~>SMA 1, Ange~>SMP 3===
---Kelas Chris---
“Eh, Chris! Elo udah punya pacar belum Chris?” Tanya seorang cewek dari gerombolan yang mengerumuni Chris.
“Hahha… Udah dong!” kata Chris sambil tertawa. Sebenarnya ia pusing dikerumuni orang begini. Sesak napas! Tapi apa boleh buat? Chris kan mikir juga kalo dia langsung marah terus dikeroyokin cewek banyak begini, kan kagok juga. Gak bisa ngelawan.
“AH!!! Siapa Chris!!!??? Uh! Beruntung banget tuh cewek!” kata gerombolan cewek tadi hampir berbarengan.
“Namanya Angely.” Kata Chris ingat pada teman atau bisa dibilang pacarnya yang merangkap sahabatnya itu.
“AH!!! Gak seru nih Chris! Kok mau sama dia sih!” kata salah satu dari gerombolan cewek tadi lagi.
“Gua yakin pasti gak ada yang istimewa dari dia kan Chris? Pasti dia jelek!” tambah cewek lain.
“Eh, tunggu. Nih gua kasih tau… Dia beda 1 taun sama gua. Cantik kok! Dia egois, padahal sebenernya dia malu. Kalo marah lucu banget. Apa lagi kalo ngeluarin muka cueknya itu. Makin lucu. Dia sering ngomelin orang. Kalo salah pasti ditutupin sebisa mungkin. Paling pantang nangis. Katanya nangis gak guna. Terus dia bilang ‘Kita harus nyari jalan keluarnya dulu, baru kalo memang pengen nangis, ya… Nangis.’ Begitu. Pokoknya lucu deh.” Cerita Chris sambil tertawa beberapa saat.
“Yah… Gak bisa jadi pacar Chris dong… HUH!”pikir gerombolan cewek itu lagi yang serempak.

---Dirumah Chris---
“Ayo masuk Bu. Waduh. Bawa apa nih?” kata Mama Chris melihat Mama Ange membawa sepiring cemilan. Bersama dengan Ange disampingnya yang tersenyum sambil membawa sepiring besar cocktail.
“Cuman bawain gorengan kok Bu. Biasa, pisang goreng. Ini, sih Ange bawain cocktail yang dia bikin.” Jawab Mama Ange.
“Oh… Aduh, makasih ya. Ayo masuk masuk.” kata Mama Chris mempersilahkan Ange dan Mamanya masuk. Setelah itu mereka mengobrol berdua. Ange lalu naik keatas. Kamar Chris.
“Hei Ange! Ada apa nih?” kata Chris melihat Ange masuk membawa mangkuk berisi cocktailnya bersama dengan sepiring kecil pisang goreng.
“Biasa… Mama bawain ini.” Ange mengangkat barang bawaannya. “Padahal alasan doang. Mau ngobrol aja sama Mama kamu tuh Chris. Pake boong segala. Ckck…” lanjutnya.
“Hahaha… Biasa lah… Kamu harus maklum. Namanya juga ‘Ibu-Ibu’. Tau sendiri deh…” kata Chris duduk disamping tempat tidurnya. “Sini aja” katanya lagi menunjuk ke lantai tempat ia duduk.
“Iya iya…” Lalu langsung ditaruhnya pisang dan cocktail itu. Yang langsung diambil cepat oleh Chris.
“Eh, tumben cocktailnya enak! Pasti kamu yang bikin yaaaa? Iya kan Ange? Mamamu kan gak jago bikin cocktail. Haha…” kata Chris.
“Iya lah. Siapa lagi? Yang pasti kalo cocktail jagoanku… Hehhe… Tadi sekalian gak ada kerjaan jadi mumpung Mama lagi ngebikin tepung pisang goreng, sekalian aja bikin cocktail. Pisang bareng cocktail enak dongggg” kata Ange sengaja berlagak sombong.
“Hahha… Tapi bener lho enak!”
“Udah tau udah tau.” Kata Ange sambil menaikkan tangannya keatas dan kebawah. “Hehe…” lanjutnya sambil tersenyum.
Sekejap sudah habis semua makanan di lantai tadi. “Cepet banget! Kalo masih mau ambil sendiri ya dibawah. Cocktailnya sengaja kubawain banyak buat Chris. Pinter kan? Iya udah tau aku pinter kok.” Kata Ange tanpa memberi waktu Chris untuk menjawab.
“Iya iya. Pinter pinter.” Balas Chris tertawa dalam hati lalu mengusap kepala Ange.
“Yah… jadi berantakan deh kunciranku. Tapi gak pa-pa deh. Hehe” kata Ange tersenyum lagi sambil sedikit bersemu merah.
“Turun, yuk!” ajak Chris.
“Emang mau turun kok!”

---Dibawah---
“Eh, ngomong-ngomong anakmu mau dipindah keSMA mana?” Tanya Mama Chris tiba-tiba.
“Belum tau nih. Masih bingung dia sendiri. Padahal bentar lagi udah harus nentuin pindah kemana.” Jawab Mama Ange.
“Kalo gitu pindahin kesekolah yang sama kayak anakku aja!” kata Mamanya Chris ceria.
“Ah, iya ya! Lagian disitu kan bagus juga!” kata Mama Ange yang melihat Ange bersama Chris sedang menuruni tangga. “Eh, Ange! Mama udah mutusin SMA mu! Bareng sama Chris lho!” kata Mama Ange senang. Mama Chris hanya tersenyum. Ange menoleh Chris dan melihat Chris sedikit menunduk dengan jari membentuk 2. “Hah…” desah Ange pasrah.


RHUICCHI's DIARY 1: Poor Cecilia

Halo
Namaku Rhui Utasaki
Banyak orang yang memanggilku Rhuicchi
Aku ingin bercerita tentang salah satu temanku yang bernama Cecilia

Dulu ketika aku kelas 3 SD. Aku memiliki teman yang bernama Cecilia caroline. Cecilia dulunya adalah murid baru. Dia sangat pendiam karena sebenernya Cecilia adalah orang luar negri. Aku mencoba berkenalan denganya "Hello! Iam Rhui utasaki,but you also call me Rhuicchi. What should i call you?"
Dia menjawab "Hmm Rhuicchi. You Also cal me Cecilia. Nice to meet you."
"Nice to meet you too,where are you from?"Tanyaku lagi
"Imma from English. I also can speak your language" Jawabnya
[PERHATIAN : MAAF KALO BAHASA INGGRISKU JELEK NGGAK SESUAI TATA CARA]
"Be... beneran nih bisa bahasaku?" Tanyaku lagi
"Yeah.. aku bisa bahasamu.. meski cuma sedikit" Jawabnya sambil tersenyum
Sejak saat itu aku dan Cecilia berteman dekat.

Namun di saat dia kelas 4 SD semester 2.. tiba-tiba dia jatuh sakit.
Dan selama 3 tahun ia tak bisa keluar rumah sakit karena sakit parah yang dideritakannya.
Aku selalu mencemaskan dia,makannya setiap hari aku datang menjenguknya.

Akhirnya dia dapat keluar dari rumah sakit.
Sekelas senang dia kembali.
Namun selang 2 bulan,penyakitnya menyerang dia lagi.
Aku hanya sempat menjenguknya sekali karena dia bilang
"Rhuicchi. Hari ini terakhir kalinya kamu menjenggukku saja ya."
Sejak saat itu aku tak pernah menjengguknya lagi

2 tahun kemudian,
Aku cemas,Tak ada kabar apa-apa dari cecilia.
Akhirnya aku pergi ke rumah sakit,tempat cecilia di rawat.
Disana...
dikamarnya sudah ada yang menempati namun bukan cecilia.
Akhirnya aku bertanya suster yang ada disana.
Suster itu bilang "Cecilia telah meninggal 5 bulan yang lalu?"
Apa?? Aku sempat kaget. Aku tanya-tanya keluarga cecilia, Supaya aku mengerti di mana Cecilia dimakamkan.
Akhirnya aku menemukan tempatnya.
Aku menaruh bunga di atas pemakamannya
dan bilang
"Terima kasih Cecilia. Kamu teman terbaikku."

Me, You And Love ch 1

"Katanya si Yuuka juga suka si Kitami!"Begitulah keributan yang terjadi di sekolah Miya,Kitami,Yuuka.Yuuka anak kelas 2-C itu naksir si Kitami yang udah punya pacar yaitu,Miya.Miya yang pagi hari itu berangkat bareng Kitami pasti cemburu lah dan nanya2 Kitami.
"Kii,kamu tau gosip yang sekarang paling hot?"Tanya Miya ke Kitami.
"Iya,Mii"Jawab Kitami ke Miya.
"Kii tau Yuuka suka Kii kapan?"Tanya Miya lagi ke Kitami.
"Kii baru tau sekarang Mii...kenapa gitu?"Jawab Kitami lagi ke Miya.
"Mii cemburu,tau!!"Jawab Miya ngambek dan ninggalin Kitami di gerbang.
"Mii,jangan ngambek dong!Kii janji deh gk bakal suka ama Yuuka"Teriak Kitami di gerbang.

***Belajar dikelas terserah ngapain***

~Lusanya hari minggu

Kitami nelpon Miya ngajak jalan2 gituu (alias kencan)

"Mii,jalan2 yuk?"Ajak Kitami ke Miya.
"Ayolah,Kii"Jawab Miya.
"Mii,mau Kii ajak kemana?"Tanya Kitami ke Miya.
"Bazzar anime di kota siang ini aja,ya,Kii!!"Jawab Miya senang.
"Yaudah,Mii kita kesana siang nanti"Jawab Kii ikut senang ngeliat Miya senang.

***

@Bazzar anime

"Mii...ayo masuk kedalam"Ajak Kitami ke Miya.
"Ayo"Jawab mah jawab wee.

~~Kedalem wee~~

"Kii aku mau beli itu"Tunjuk Miya ke tempat kalung anime disitu.
"Ayo kita kesana,Mii"Yasud kesana ja Mii&Kii *Ditimpuk*

Ternyata disitu ada Yuuka juga....gimana ya kelanjutannya?
Tunggu ja Chapter 2

Bersambungggggggg




My |Story| History 2

HAH!? COWOK TADI PAGI!!!!!!!!!!!???????? Teriakku dalam hati. Tanpa sadar aku ternyata sudah berdiri dan menggebrak meja. Tidak! Aku pasti ditegur Pak Hadi! Hua... gimana ini... kataku sambil ingin cepat-cepat duduk. Aku tidak bisa duduk. Pak Hadi sekarang sedang memelototiku! Hiii.... Mengerikan!

"Ada apa Rucia? Ada yang salah dengan dia?" kata Pak Hadi menunjuk cowok —yg keren— itu.

"E-eh... Eng-enggak kok, Pak! S-saya cuman ehm.... mau ketoilet Pak!" kataku —sangat— gugup.

"Ya sudah! Cepat sana!" ujar Pak Hadi setengah bingung melihatku.

"Makasih, Pak." lanjutku. Aku harus cepat-cepat keluar!

Aduh! Malu banget! Gimana sih aku ini! Gak bener! Lha!? Tuh kan! Jadi sekarang aku harus ketoilet dong? IKHHH.... Gak mau ah... Jam segini kan anak SMA pada berebut toilet... Mendingan disini deh... Gak ada yang ngeliet kan?, kataku dalam hati sambil melongok kesana-sini. Sipp deh.. Aku disini aja!

"Ayo, perkenalkan dirimu." kata Pak Hadi lembut. Sebenarnya Pak Hadi itu aneh lho! Kalo ngomong sama anak cewek... Suaranya yha.... kayak tadi itu lho... Inget kan!? Tapi kalo sama cowok.... Yha.... Tadi juga udah denger. Gosipnya Pak Hadi itu Mamanya itu pegulat —keren kan?!— kuat. Jadinya Pak Hadi harus kasar sama cewek karena Mamanya itu. Tapi ada juga yang bilang dulu Pak Hadi itu lemah lembut jadinya diledekkin trus sama temen-temen ceweknya. Tapi aku gak percaya. Abisnya Pak Hadi yang sekarang... UKH... Sangar euyy! Ada lagi gosip yang lebih tak kupercaya! Dulu Pak Hadi pernah JADI BENCONG!!!!!! Makanya Pak Hadi baik sama cowok. Gak percaya kan? Makanya aku selalu cuek jika ada gosip aneh-aneh seperti ini. Membuang waktu saja...

"Haii... Salam kenal. Gw anak pindahan dari US. Gw pindah kesini karena orangtua gw ada masalah disini. Yha... Berhubung mereka pindah, yha gw ikut lha... Kan udah lama gak kesini. Hehe... Oya, my name... Radith... Kalo mau denger nama lengkap gw denger aja nanti di absensi OK!? Yha.... Kayaknya gitu aja deh. Thx." kata cowok —keren— itu.

HUAAAAAAAAA Ternyata suaranya juga keren euyyy! Namanya RADITHRADITHRADITH!!!! KERENNNNNNNNNNNNNN!!! Eeh! Aku kapan masuknya ni!? BEGO lo Ru! "Misi..." kataku gugup. "Makasih Pak." lanjutku tambah gugup karena cowok itu masih berdiri didepan dan aku melewatinya.

"Ok. Sekarang kamu mau duduk dimana?" kata Pak Hadi yang sudah pasti.... Menyueki ku.

"Di---" "Disitu saja ya?!" kata Pak Hadi menunjuk kursi dibelakangku. "Ayo cepat!" lanjutnya.

"I-iya Pak" kata Radith. Oh... Dia duduk disitu... LHA!? BUKANNYA ITU DIBELAKANGKU!? Aku baru sadar! ADUHHH!!! LEMOT sekali aku ini!!! Aku harus bertahan ni sampe istirahat! AYO RU! FIGHTING!
◕‿◕KYAAAAAA! RADITH!◕‿◕



KRINGGGGGGGGG!!! YES! Akhirnya! KELUARKELUARKELUAR! YEY! "Hoiii! Linnn! Mau jajan gak nih?" teriakku kepada Elyn yang —kayaknya—sedang mencari uangnya ditas.

Tungguuuuuu! Gue lagi ngambil duit ni! Sabar buu" kata Lin yang cepat-cepat berlari kesini.

"Oya Ru." kata Elyn. "Cowok tadi pagi keren banget. Biar keren dia diem-diem COOL lho! Orangnya hangat coy!" lanjutnya. HUEK! Biar hangat lo gak tau kejadian gw yang lebih pagi sebelumnya Lin... Semoga dia kagak ngomel deh.....

"HOIII!? RUUUUU!??? Pergi kemana lo? Hello???" kata Elyn sambil menggoyangkan tangannya didepan mukaku. "E-eh!? Gak kok gak kok.... Whehehe.... " jawabku.

"Aneh lo Ru! Mikirin siapa sih? Radithhhhhhh yaaaaa???" kata Elyn meledekku.

"IKH! Bukan tauuuuu!!!" kataku terkejut. Kok bisa tau sih Lyn. Udah jadi peramal aje deh.... Muka lo juga cocok. Whahahaha.

"Trus, ngapain marah? Bilang aja 'IYAAAAAA' gitu... IYA KANNNNNNNNN!???? Shishishishi...." tawa Elyn yang menggelegar menusuk jantungku! Tuh kan! Jadi peramal aja deh! Pasti lo ngalahin Emak Loren yang ude wapat!

"Iya deh iya... Gue emang mikirin dia. Puas sekarang kan?" kataku pasrah. Ternyata ini rasanya makan si buah 'MALAKAMA'. Bilang 'GAK' pasti dia gangguin seharian biar ngasih tau jawabannya. Bilang 'IYA' pasti ditanyain lebih lanjut begini bgeitu. Gubragg. Gak pengen aku makan buah ntuh lagi.

"TRUSTRUS gimana ceritanya!? KYAKYAA.....Kasih taukasih tau!" kata Elyn penasaran dan dengan mata —sangat— berbinar-binar. Tuh kan bener. Aduh Lin! Gue gimana ceritanya.... Duh....

"Ya udah gue kasih tau. Tapi traktirin makan nasgor ye.... whehehe...." kataku berusaha agar Elyn mengatakan 'TIDAK'.

"SIPPP! Tapi ceritain bener yha! Awas lo!" kata Elyn mengancam. Gubragg.... Setelah dikalahkan Ryan, aku kalah lagi. Lebih baik aku pasrah saja. HIKS!

Jumat, 25 Juni 2010

Vampire and Human,In Love

Di suatu sekolahan khusus untuk perempuan. Ada seorang anak bernama Chiu. Chiu adalah gadis yang cantik,manis,pendiam,namum akrab dengan semua orang. Chiu memiliki teman lelaki yang bernama Yamada. Sekolah Yamada bersebelahan dengan sekolahan Chiu. Namun,Yamada sebenarnya adlah vampire. Semua orang tidak ada yang tau bahwa Yamada adalah vampire.

Sampai pada suatu hari....
Yamada tertegun kepada kebaikan Chiu selama ini. Karena Chiu sangat menyayanginya. Dan Chiupun berkata "I Love you" kepada Yamada. Yamadapun tidak bisa menolak kata-kata Chiu yang satu itu. Yamada akhirnya berkata "Sebenernya aku ini vampire." Chiu menjawab "Tidak apa meski kau vampire aku tetap mencintaimu!" Yamada tidak menyangka Chiu akan menjawab seperti itu. Akhirnya Yamada pergi meninggalkan Chiu sendirian. Chiu berteriak dari kejauhan "Yamada...!! Jangan tinggalkan aku!!" Namun tubuh chiu lemah... sehingga ia tak bisa mengejar Yamada

Berhari-hari yamada meninggalkan Chiu. Chiu merasa sangat sedih. Chiu merasa bahwa dia tidak memiliki apa-apa lagi di dunia ini. Chiu hanya ingin sendiri.
"Ooi Chiu!" Tiba-tiba ada suara dari balik jendela
Chiu mengabaikannya dan berkata "Pergi kamu! Aku sedang ingin sendiri!"
"Ini aku Yamada!" teriak seseorang di balik jendela.
Chiu menoleh,dan itu benar yamada.
Lalu Chiu membukakan jendela untuk Yamada.
"Kamu ngapain disini?" Tanya Chiu dengan ketus
"Aku ingin mengucapkan salam perpisahan." Jawab Yamada sambil memegang tangan Chiu dengan kencang
"Kenapa mengucapkan salam perpisahan? Padahal berhari-hari yang lalu kau meninggalkanku sendirian." Jelas Chiu
"ini..." kata Yamada sambil memberi Chiu sebuah bingkisan. Ternyata isinya adalah baju lolita yang sempat diingkan Chiu. Dan juga ada kalung potret yang berisa foto Chiu dan Yamada.
Chiu terganga. "kalung potret itu.. aku juga pegang. Ini supaya kita bisa saling mengingat meski jarak kita jauh."
Tiba-tiba Chiu memeluk Yamada "Terima kasih. Maaf kalau aku egois memaksamu untuk mencintaimu. Sekarang kau boleh kembali ke duniamu."
"Selamat tinggal,Chiu" kata Yamada sambil mencium bibir Chiu.

Tiba-tiba yamada menghilang....
Chiu berteriak "I LOVE YOU,YAMADA!"

My |Story| History Part 1

...... KRINGGG.... KRRING...KRINGG... Bunyi alarm kencang kudengar. "Ehmmm... Jam berapa sih? Hoahm..." ucapku sambil mengusap-usap mata dan kaget ketika melihat jam yang sudah menunjukkan setengah 7 lewat 5 menit. "HAH!? SEJAK KAPAN JAM SEGINI!!!??? HUAAAAAAAAA!!!" teriakku rusuh dikamarku.

"Ma... Cece kenapa sih? Pagi-pagi udah semangat banget. Ryan aja masih lemes, Ma." kata Ryan setelah menguap beberapa kali.

"Tau... Mama juga gak tau. Tumben dia udah bangun jam segini." kata Mama sambil melirik jam tangan yang menunjukkan angka 6 kurang 10. Lalu Mama masuk ke kamar.

...DRAPDRAPDRAPDRAP... Langkahku menuruni tangga. "MAAAAAAA... SARAPAN UDAH SIAP BELUMMMMMMM??" teriakku setengah berlari menuruni tangga.

"UDAHH... Tuh di meja makan!" balas Mama. "OK!" balasku mengambil kaos kaki.

Aku berlari ke meja makan. "Ni Ce. Hari ini roti pandan pake susu. Cece pasti gak mau, kan?" kata Ryan meledekku. Ia tau aku tidak menyukai susu. Dan pasti ia ingin meminta jatah makan pagiku dan itu sekarang.

"Ahh... Mamaaaa... Kenapa roti susu lagi sih, Ma!?" kataku kesal. "Itu sarapan bagianmu. Ada didekat kompor!" jawab Mama yang membuatku lega. Kokokrunch cokelat tanpa susu yang —sepertinya— baru Mama beli tadi pagi.

"Ry.. Gunting dong sama toples!" kataku memaksa Ryan karena aku memang sedang buru-buru.

"Iya iya. Jangan teriak dong Ce. Serem. Pantes gak ada yang mau sama Cece." jawab anak yang masih duduk di kelas 2 SD itu.

"Eh... Biar gak ada yang mau temen Cece kan banyak. Wuekkk!!" kataku sambil menjulurkan lidahku.

"Tapi gak punya satu pacarpun... WUEKK!!!" kali ini ia membuatku kesal.

"Be... Emangnya Ryan punya hah? Gak boleh lho masih kecil ngomong bgtu." jawabku tenang agar Ryan menyerah dan tidak meledekku lagi. Yha... Inilah senjata satu-satunya untuk menghentikan Ryan.

"ADA! Kemarin lusa kan si Chea nembak Ryan!" Gubragg! Rasanya aku pengen pingsan sekarang! Kali ini senjataku tidak mempan. Lebih baik aku mengalah deh —sekali-kali—...

"Ia deh Cece kalah Cece kalah..." kataku melihat Ryan yang cengengesan sendiri. Dia senang kali ini dia yang menang.

"Asyik! Point Ryan sekarang 36! YEY!" katanya meloncat-loncat sambil pergi ke kamar mengambil tasnya. Akhir-akhir ini aku agak pusing akibat Ujian Semester minggu depan. Jadi aku disusul Ryan dengan point 36 V.S 40. 2 minggu kemarin Ryan baru 20 deh... Beda 2 kali lipat dari aku. Tapi yha lihat saja keadaan sekarang. Bisa gak dapet main Nintendo ni. Pasti Ryan sabotase. Eh, tunggu! Kayaknya ada yang kelupaan deh. Tapi apa? Hm... Hm... Hoi otak! Ayo kerjasama sedikit dong... HUAAAAAA!!!! AKU LUPA AKU HAMPIR TELATTTTTTTTT!!!!!!!

"Ryyyy! Cepetannnnn!!! Udah mau berangkat niiii!!!" kataku selesai memakai sepatu dan bersiap mengeluarkan sepeda.

"Aduh Cece...Mau ngapain buru-buru sih Ce...?! kan masih pagi." jawab Ryan menutup pagar. 'Hah? Pagi? Ah, bodo lha.' pikirku mengabaikan Ryan dan cepat-cepat bersiap-siap melesat pergi.

"MAAAAAAAA! RULIE BERANGKAT YAAAAAAAA!!!!" teriakku kencang. "Ryan juga, MA!" sambung Ryan. Dan aku langsung melesat secepat mungkin.
♫♫06.35♢05.50♫♫


"Dah Ryann! Nanti pulang seperti biasa kan?" tanya ku mengusap keringat. "Iyaa. Jangan lupa jemput ya. Dah Ce..." kata Ryan melambai. "Dah..." jawabku terengah-engah.

WUSSSSSSSSHHHHH... Aku mengayuh makin cepat. Kakiku sakit dan aku juga ingin cepat-cepat sampai disekolah. Maafkan aku ya, kaki. Ayo tangan! Kamu juga harus bertahan! Tinggal belok beberapa kali lagi! Kamu pasti bisa! Dan... BRUKKKKK!!!

"A-au!" kataku berusaha membuka mataku. Begini nih kalau kurang tidur. Sehabis kututup mataku dia akan susah dibuka lagi. "Aduh..." kata suara cowok —yang tidak kukenal—.


Ah... Mati aku! Aku menabraknya! HUAAAAAAAA... MAAF MAAF!!! Eh... Jangan didalem hati dong Ru! "E-eh..." kataku tergagap-gagap setelah membuka mata. "Ma-MAAF YA!" kataku langsung dan berusaha membantu cowok yang —pasti— berat -karena dia cowok- itu berdiri. Aku menatapnya yang sedang mengusap-usap kepalanya yang —sepertinya— kesakitan. Kalau mau kudeskripsikan secara singkat... Dia........----- Dia Tinggi dia Keren dia —keliatan—Pinter! Tajir! kataku dalam hati nonstop. HUAAAAAAA GILA!! Yang paling penting... Dia CAKEP pula! Ah... Apa jangan-jangan mataku yang rusak gara-gara tadi kali ya?

"Eh... Maaf ya. E-enggak sengaja kok. E-eh. Ya udah." kataku cepat-cepat pergi meraih sepedaku dan langsung melesat secepat mungkin ke sekolah.

"Hahha... Cewek aneh." kata cowok itu.
♂♂Dia Cakep♂♂


Sesampai disekolah aku kebingungan. Keadaan disekolah masih sepi. Lebih sepi dari kuburan. Aku pun baru sadar. Ternyata ini yang dimaksud Ryan. Jam Beker ku salah!!! Ah... Tau begini aku tetap dirumah lagi saja! Masih sisa 30 menit lagi! Sepi banget... Baru 4 atau 5 orang yang sudah datang dan mereka pun keliatannya masih ngantuk dan duduk diam dikursi kelas mereka. Hoahm... Aku juga jadi mengantuk. Mendingan aku tidur...
☪☪Ngantuk☪☪


...PRETTTTTTTTTT....BRUKK "A-aduhhhh" desahku terjatuh dari kursi. Ternyata bel sudah berbunyi. Ah... Untung saja ngantukku sudah sedikit berkurang.

"STAND UP PLEASEEEEE!" kata Ari sang ketua kelas.

"Good...hoh....ning, Sir..." ucapku lemas sambil membungkuk memberi hormat kepada Pak Hadi.

"Pagi semua... Silahkan duduk. Hari ini kita kedatangan murid pindahan. Ayo masuk." kata Pak Hadi yang mengejutkan semua murid 8C. Kami langsung rusuh. Iya lah... Yang benar saja ada murid pindahan di menjelang ujian semester begini!?

Dia masuk. Dia seorang cowok. Dia tinggi. Dia keren. Dia kayaknya pinter. Juga Tajir. Dia........ HAH!? COWOK TADI PAGIIIIIIIIII!??????????

I Love You Mother

Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.

Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan .
sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmu

Waktu kamu berumur 3 tahun , dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai

Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan

Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur

Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai
balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ...!"

Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya .kamu melemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu

Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu .sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar

Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya .... kamu melompat
keluar mobil tanpa memberi salam

Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain

Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah

Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode

Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.

Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu

Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa
mempedulikan kepentingannya

Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman,

waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu
ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya ... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.

Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."

Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau
seperti kamu."

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri

Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu

Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya .. kamu mengeluh
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."

Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."

Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu."

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ..
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU

Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak
yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang
bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima
kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak
yang raut mukanya berbinar-binar.
Si ibu mengambil pena dan menulis
sesuatu dibelakang kertas yang sama .

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu -GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu -GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak
menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si
anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang
ditulisnya: "Telah Dibayar" .

Jika kamu menyayangi ibumu,"FORWARD" lah
Ini Ke Email sahabat-sahabat anda.

1 orang :Kamu tidak sayang ibumu
2-4 orang :Kamu sayang ibumu
5-9 orang :Bagus! Ternyata Kamu Sayang juga Kepada
Ibumu
10/lebih : Waahhhh....Kamu akan disayangi Ibumu
dan juga semua orang...

APAKAH KAMU SAYANG ORANGTUAMU?? ??
KARENA ORANGTUAMU SELALU MENYAYANGIMU.

Mrs. Ashley And Sasha

Sasha Merskingdom adalah anak paling nakal di sekolahnya.
guru-guru dan sayapun tidak sanggup menghadapinya, jadi hati-hati menghadapi Sasha.
kata Mrs. Reece kepada Mrs. Ashley, guru baru di sekolah Sasha.
Mrs. Ashley memanggil Sasha ke kantornya.
"Pasti aku di marahin lagi" kata Sasha dalam hati.
"Sasha," kata Mrs Ashley. "Orang bilang kamu adalah anak yang sangat nakal tetapi
sya tidak percaya" kata Mrs.Ashley kepada Sasha.
Sasha sangat bingung. belum ada orang yang pernah berbicara seperti itu
kepadanya sebelumnya.Karena itu, Ia membuktikan kepada Mrs.Ashley bahwa dia bukan
anak yang nakal. guru-gurupun bangga kepada Mrs. Ashley.
Ternyata, perkataan yang baik akan berbuah yang baik juga.

Good Luck!!!!!!!!!