Sabtu, 17 Juli 2010

You're not Alone! (part 2 : Hanya Ada Satu)

Chapter 2 : Hanya Ada Satu


“Huoaaaaaaaaaaaaaammm”

“Yumi, kamu sudah bangun?” Tanya Miss Yuki

“Emmm… Yumi ada dimana?” Tanya Yumi yg masih mengantuk.

“Yumi, kamu di UKS sayang. Masa kamu lupa?” jawab Miss Yuki.

‘Oh iya, tadi aku kan ada di UKS’ batin Yumi yang sedang mengingat kejadian tadi.

“Ah!! Vano!! Dimana Vano?” teriak Yumi yang tersadar akan hilangnya Vano yang tadi dia tunggu itu.

“Vano sudah ke kelasnya Yumi” jawab Miss Yuki”Oia, kata Vano kakimu sakit? Sini Miss periksa dulu” lanjut Miss Yuki sambil memegang pergelangan kaki Yumi.

“Awww” teriak Yumi kesakitan.

“Sakit ya Yumi? Maaf ya Yumi” kata Miss Yuki “Sebentar. Miss ambil perlengkapan dulu ya” lanjut Miss Yuki sambil pergi mengambil kotak P3K dan mengambil peralatan dan obat yang diperlukan untuk mengobati kaki Yumi.

Miss Yuki pun kembali dengan memegang perlengkapan yang ia butuhkan dan langsung memperban kaki Yumi.

“Oia Yumi, tadi saat Miss Yuki datang qo matamu lembap dan bantalmu basah? Apa kamu menangis?” Tanya Miss Yuki
“Ahh.. Emm.. Ga qo Miss” jawab Yumi gugup. ‘Aduh. Masa aku bilang aku nangis gara2 takut ditinggalin Vano sih?’

“Yumi jangan bohong sama Miss Yuki ya? Qalo kamu ada masalah. Bilang aja sama Miss. Miss selalu ada sama Yumi qo” kata Miss sambil tersenyum ke arah Yumi “Kamu dari dulu padahal selalu cerita sama Miss kan? Tapi kenapa sekarang ga pernah lagi? Padahal Miss selalu nunggu kamu lho. Tapi sekarang yang Miss liat adalah wajah sedih Yumi. Bukan wajah ceria Yumi yang selalu menceritakan kejadian2 Yumi di sekolah. Jadi Yumi cerita sama Miss ya?” lanjut Miss Yuki sambil menyelesaikan perban di kaki Yumi dan mendekati Yumi.

Yumi pun hanya terdiam mendengar perkataan Miss Yuki dan ia pun langsung memeluk Miss Yuki sambil menangis.

“Y….Yu….m…..mi…. Ta….ku….t….S…..Se….n…..di……ri……” isak Yumi di pelukan Miss Yuki

“Yumiii. Kamu ga sendiri Yumi. Bukankah kamu punya banyak teman?” Tanya Miss Yuki sambil memeluk Yumi dengan erat

“Gaaa.. Yumi ga punya teman… Yumi sendiriii.. Yumi takuut” kata Yumi sambil terus menangis

”Tapi kenapa? Saat kau pertama kali kesini kamu selalu bercerita tentang teman2 barumu. Seperti Shiina, Hinoka, Hanami, Misano, Shilla, dan yang lainnya. Tapi kenapa sekarang kamu bilang kamu ga punya teman?” Tanya Miss Yuki kembali

“Karena aku sekarang tidak pernah ditemani dan diajak ngobrol lagi. Qalo aku bicara pun tak didengar. Smua asik dengan teman2 nya dan pembicaraan itu. Bila aku mengalihkan pembicaraan pasti dimarahi dan tak ada yang membelakuuu…*Yumi makin menangis* La….lu… a…ku…ga…pu..nya…..te…man…la….gi….da…..n….se……n….di….ri…. Huaaaaaaaaaaaa… Tak ada lagi yang memperdulikan akuuu. Hiks hiks hiks hiks hiks hiks hiks” jelas Yumi panjang lebar.

“Tapi apa salahmu? Mengapa dijauhi? Dan apa yang pembicaraan yang kau maksud?” Tanya Miss Yuki yang menjadi penasaran

“Cinta. Smua orang sekarang membicarakan cinta. Dan aku tidak mengerti apa itu cinta. Jadi aku tidak bisa seperti dulu lagi. Tidak ada yang menjauhi ku tapi mereka tidak pernah mengajak atau menghiraukanku. Mereka menganggap ku ga ada Miss. Itu lebih menyakitkan dari dibenci. Hiks hiks hiks” kata Yumi sambil menangis terisak-isak

“Sudahlah Yumi. Miss selalu ada buat kamu. Kamu masih punya Miss Yuki. Oke? Jadi tenang aja. Qalo ada apa2 bilang aja ya sama Miss. Miss sayang banget sama kamu Yumi” kata Miss Yuki sambil memeluk Yumi dengan erat.

“Sudah Yumi. Jangan nangis lagi dong” kata Miss Yuki sambil mengelus punggung Yumi “Oia Yumi, tadi Vano memberikan makanan dan boneka untuk mu Yumi” lanjut Miss Yuki

“A…Apa? Makanan? Boneka? Beli dimana dia makanan dan boneka?”Tanya Yumi sambil melepaskan pelukannya dari Miss Yuki dan berhenti menangis

“Miss ga tau Yu. Tadi sebelum Vano kasih tau Miss. Vano udah bawa kantong plastic yang berisi boneka dan makanan. Tuh ada di meja sebelahmu. Tadi aja Miss kira yang sakit bukan kamu. Soalnya Vano Cuma bilang ada anak cewek yang kakinya terkilir di UKS” jelas Miss Yuki sambil duduk sedikit menjauh dari Yumi agar Yumi dapat mengambil boneka dan makanannya,

Yumi pun segera menatap meja di sebelahnya. Dia mengambil boneka dari Vano yang berbentuk boneka beruang yang sedang menggendong kelinci. Boneka beruang itu bisa ditekan dan bila ditekan akan mengeluarkan suara ‘I;m Sorry’. Yumi pun tertawa kecil melihat boneka itu. Ia pun menekan kelinci yang digendong boneka beruang. Kelinci itu bersuara ‘Yes’ sambil tersenyum. Lalu boneka beruang itu pun tersenyum. Yumi pun menekan bersama boneka beruang itu dengan kelinci yang digendongnya. Beruang dan kelinci itu pun tertawa sambil tersenyum.

“Waaaaaaaah Lucuuuuuu” kata Yumi sambil memeluk bonekanya.

“Tau darimana Yumi qalo bonekanya bisa ditekan?” Tanya Miss Yuki yangsedang melihat boneka itu juga.

“Yumi liat di majalah Shiina. Sebelum Shiina ikut ngobrol tentang cinta juga kita suka baca majalah Shiina sama2. Majalahnya namanya ‘Only Girls’*ngarang*. Disitu ada tulisan boneka yang kayak gini. Tapi yang disana bonekanya lagi gandengan. Qalo ini lagi digendong. Trus di majalah nya ada tulisan disuruh tekan boneka beruang nya. Nah trus tekan kelincinya. Baru tekan dua2 nya. Gitu Miss” jelas Yumi panjang lebar.

“Oia hewannya juga Cuma ada beruang sama kelinci. Trus boleh pilih beruangb sama kelincinya lagi ngapain. Trus boleh milih kata2 juga. Tapi qalo ga salah haru pesen dulu deh” lanjut Yumi yang sekarang sudah mulai terseyum kembali

“Ya udah. Sekarang kamu makan dulu makanan yang dari Vano dong” kata Miss Yuki sambil menaruh boneka Yumi di meja lagi.

“Iya” kata Yumi sambil mengambil kotak makanan yang diberi Vano.

“Waaaw bubur^_^ udah lama Yumi ga makan bubur” kata Yumi sambil mengambil sendok dan melahap buburnya.

Miss Yuki hanya tersenyum melihat Yumi yang lahap sekali makannya.”Enak Yumi?” Tanya Miss Yuki.

“Enaaak MissJ” kata Yumi sambil tersenyum kea rah Miss Yuki.

Miss Yuki hanya tertawa kecil. Yumi pun akhirnya tertawa. ‘Ehmm. Udah lama aku ga ketawa kayak gini. Beruntung aku cerita ke Miss Yuki. Oia, aku juga beruntung ketemu Vano’ batin Yumi.

“Oia Yumi.. Qo kakimu bisa terikilir sih?” tanya Miss Yuki

“Emm… Jadi critanya………….. bla bla bla bla bla bla bla”*sorry males nulisnya*
***
@Kelas Vano-Jam Istirahat pertama

“Van, kenapa sih lo diem aja?” Tanya teman Vano yang bernama Riko,

“Lo sakit ya?” Tanya Riko lagi

“…………..” Vano hanya diam

“Van. Lo kenapaa sih Van? Diem aja? Lo ktawan Mr. Chiko qalo lo telat?” Tanya Riko lagi.

“………” Vano masih diam. Dipikirannya masih ada Yumi. Dia masih menyesal kenapa ga tanya nama Yumi. Dan dia masih mikirin kaki Yumi yang terkilir.

‘Duuuuuuuuuuuuuuh gueee binguuuuuuuuuuuuuuung’ batin Vano sambil ngacak2in rambutnya dan langsung pergi ke luar kelas tanpa menghiraukan Riko.

“Woooy Van! Lo mau kemana? Qo gue ditinggalin siih? Vaaaaaaaaaaan” teriak Riko sambil mengejar Vano.

“Gue mau ke kantin. Ayo sini makanya. Jangan bengong terus lo Ri!” kata Vano sambil terus berjalan tidak pduli pada Riko yang mengejarnya.

“Lah Van? Siapa yang bengong? Ada juga lo kali yang bengong! Gue daritadi lagimanggilin lo kali bukan bengong! Lo budeg apa ya?” kata Riko sewot pas udah jalan bareng Vano

“Oh iya ya? Masa? Gue ga ngerasa gitu qo” kata Vano enteng

“Lah Van. Gue triakin lo sampe suara gue serak niih” kata Riko

“Masa? Lo mimpi kali” kata Vano

“Van, gue jujur. Qalo ga percaya tanya aja sama temen2 skelas. Smua nya denger gue manggilin lo!” kata Riko mulai sewot

“Santai aja bro. Jangan ngamuk. Iya gue mungkin percaya sama lo” kata Vano

“MUNGKIN?” kata Riko sewot beneran

“Iya iya. Gue PERCAYA 100% sama lo! Udah kan?” kata Vano

“Ya udah. Oia, Van qo lo tadi bengong kenapa?” tanya Riko yg udh ga sewot lagi.

“Tadi gue mikirin………… apa aja boleeeeeeh.Wleeek :P” kata Vano

“Jahat lo Van” kata Riko

“Ehehehehehehehehe. Udah ah. Jangan mikirin itu lagi. Lo jajan apa?” tanya Vano

“Emmmm… Apa aja boleeeeeeh :P Wleeeek.. gue bales lo Van” kata Riko sambil tertawa. Vano pun ikut tertawa
***
@UKS

“Yumi. kamu tidur dulu ya?” kata Miss Yuki.

“Ga ah” kata Yumi sambil memainkan bonekanya

“Yumi.. kamu harus tidur sayang. Biar kakimu cepat sembuh*emang ada hubungannya ya?*”kata Miss Yuki meyakinkan Yumi.

“Ya udaah” kata Yumi. lalu menaruh bonekanya dan membaringkan tubuhnya.

“Yumi. Miss ambilin tasmu ya?” tanya Miss Yuki yang sedang membereskan UKS.

“………..” Yumi tidak menjawab

“Yumi?” tanya Miss Yuki

“……………” yang terdengar hanya suara napas Yumi yang teratur

‘Apa Yumi udah tidur?’ batin Miss Yuki. Ia pun melihat ke kasur Yumi dan mendapati Yumi sudah terlelap.

“Oh sudah tidur ya. Selamat tidur Yumi” kata Miss Yuki sambil mencium dahi Yumi. Yumi hanya tersenyum merasakan ciuman itu.
***
“Hoaaaaaaaaaaaaaam”

“Yumi. udah bangun?”

“Iya Miss Yuki”

“Yumi. kamu mau pulang sama siapa?” tanya Miss Yuki

“Ga tau. Mom and Dad ga bisa jemput Yumi” kata Yumi

“Maaf Yumi. Miss Yuki ga bisa anterin kamu. Miss lagi sibuk” kata Miss Yuki

“Iya gapapa. Yumi pulang sendiri aja naik taksi” kata Yumi

“Jangan! Ga boleh! Nanti kamu kenapa2 lagi” kata Miss Yuki

“Emmm… Trus gimana doong?”

“Oia! Gimana qalo suruh Vano? Stuju ga?” tanya Miss Yuki

“Kenapa harus Vano?”

“Karena tadi dia kan yang buat kakimu terkilir?”

“Iya sih Miss. Tapii…”

“Udah. Ga ada tapi2an” kata Miss Yuki sambil pergi meninggalkan Yumi.

“Miss Yukiiiiiiiiiiiiii” teriak Yumi

“Bentar ya Miss cari Vano dulu skalian ambil tas dan perlengkapan skolahmu. Jangan nangis. Miss pasti balik lagi” kata Miss Yuki lalu pergi

‘Vano dateng ksini? Aku ktemu Vano lagi?’ batin Yumi. tanpa disadari ternyata ia tersenyum mengingat Vano.

“Ahhh . Jadi ga sabaaar” kata Yumi sambil mengambil bonekanya.

“Emmm.. namanya siapa ya?” kata Yumi sambil berpikir nama bonekanya.

“Oia. Yang kelinci Yui yang beruang Vinno! Asiiiiik ketemu nama bagus” kata Yumi sambil memeluk bonekanya dan menunggu Miss Yuki.

@Koridor Kelas Vano

Vano sedang mengobrol dengan Riko tiba2……………..

“Vano!” panggil seorang cewek. Vano pun menoleh ke arahnya.

“Miss Yuki? Ngapain disini dan manggil Vano,Miss?” tanya Vano sopan

“Miss ada urusan sama kamu. Ayo kamu ikut Miss Yuki” kata Miss Yuki sambil menarik Vano.

“Eh.. Eh.. Eh.. bentar bu. Nanti saya nyusul bentar dulu bu” kata Vano sambil melepaskan tangan Miss Yuki yang menariknya.

“Eh Rik. Lo duluan aja. Gue ada urusan sama Miss Yuki” kata Vano pada Riko

“Urusan apa?” tanya Riko

“Ga tau. Gue juga bingung” jawab Vano

“Bye bro!” kata Vano sambil melambaikan tangannya ke arah Riko

“Bye” jawab Riko sambil membalas melambaikan tangannya ke arah Vano

“Ada apa sih Miss?” tanya Vano yang sudah menyusul Miss Yuki

“Udah ikut aja. Nanti Miss jelasin deh” kata Miss Yuki sambil berjalan dengan cepat

‘Emmm…ada apa ya?’ batin Vano ‘apa ada yang gawat?’

‘Cewek yang kutolong tadi! Jangan2 ada apa2 lagi sama dia’ batin Vano

“Miss Yuki! Jangan2 ada apa2 samaa………………”

-To Be Continued-


Minnaaa gimana cerbungnya? Bagus ga?*Jeleeeeeek* Hiks hiks hiks
Tapi gpp deh. Yang pntng udh dilanjutin kan?
Smoga pada suka yaaaa…
Oia, lanjutin ga ya? Rasanya males juga lanjutin qalo ga ada yang komen*plak*
Keep Comment Please! komen itu jadi motivasiku

3 komentar: